Suasana di bandara tidak ubahnya seperti hari-hari sebelumnya. Di pintu masuk, kendaraan roda empat maupun dua cukup legang. Begitu pula di area parkir mobil, bisa dihitung dengan jari tangan. Kecuali, motor karyawan AP dan rekanan yang masih memadati parkir.
Di pintu masuk terminal, penjagaan tetap diberlakukan. Padahal, tidak ada lalu lalang penumpang. Nampak petugas aviation security (asvec), dibentuk pasukan Kodim 1620/Loteng iaga. Di dalam terminal hanya diramaikan para pelaku usaha makanan dan minuman. Begitu pula, di area penukaran tiket dan boarding pas, sepi.
Jika kondisinya tidak ada perubahan, lagi-lagi pihaknya menyarankan kepada penumpang untuk mengambil transportasi jalur darat dan laut. Dia juga tetap mengingatkan kepada seluruh maskapai penerbangan domestik maupun internasional, untuk memperhatikan pelayanan prima. Mengembalikan uang tiket utuh atau menukar tiket untuk penerbangan berikutnya, tanpa potongan dan sebagainya.
Sementara itu, forecaster BMKG BIL Joko Raharjo mengatakan, pada Minggu dini hari, kemarin pukul 01.00 Wita angin mengarah Barat Daya. Namun, pada pukul 05.00 Wita pagi harinya mengarah Selatan dan Barat Daya. Sehingga, sejak pagi itu juga, BMKG berkoordinasi dengan VAAC dan Himawari, langsung menyampaikan hasil pengamatan itu ke otoritan bandara dan Kementerian Perhubungan.
“Melihat masih adanya abu vulkanik di atas langit, ditambah arah angin yang tidak menentu, maka kita mengingatkan kepada pihak berwenang untuk tidak melakukan aktivitas penerbangan,” katanya. (dss/vil)