Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat

[tie_list type=”minus”]Angka Kecelakaan Turun[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Jumlah pelanggar lalu lintas, selama dua minggu pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2015 meningkat sekitar 69,80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

’’Pada tahun lalu 98.961 ada pelanggaran dan tahun sekarang tercatat sebanyak 168.038 pelanggaran. Jadi ada kenaikan sebanyak 69.077 pelanggaran atau sekitar 69,80 persen, dibandingkan tahun lalu,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono, kemarin.

Dari jumlah pelanggaran yang terjadi selama operasi berlangsung, sebanyak 154.930 dikenai tilang. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 57.712 pelanggaran atau 59,36 persen dibandingkan angka tahun lalu, yaitu 97.218 pelanggaran. Sementara itu, pelanggaran yang dikenai teguran sebanyak 13.108, meningkat sebanyak 11.365 atau 652 persen dibanding tahun lalu, yaitu 1.743 pelanggaran yang mendapat teguran.

Berdasarkan data, angka penindakan terbesar terdapat di Polres Cimahi, sebanyak 21.993 pelanggaran, terdiri dari 20.147 tilang dan 1.846 teguran. Lalu, Polres Bogor dengan 21.200 pelanggaran (19.787 tilang dan 1.413 teguran). Jumlah terkecil ada di Polres Banjar dengan 963 pelanggaran (853 tilang dan 110 teguran).

Untuk angka kecelakaan lalu lintas, tahun ini cenderung menurun sebesar 47,93 persen, dari 242 kecelakaan pada tahun 2014 menjadi 126. Penurunan juga dilihat dari jumlah korban yang meninggal dunia, dari 78 korban pada tahun 2014 menjadi 34 korban pada 2015, luka berat dari 76 korban menjadi 47 korban, luka ringan dari 238 korban menjadi 140 korban.

Sementara kerugian materi meningkat dari Rp 340.050.000 pada tahun 2014 menjadi Rp 409.800.000 tahun 2015. Ada peningkatan sebesar 20,51 persen.

Sebelumnya, Polda Jabar menggelar Operasi Zebra Lodaya, 22 Oktober-4 November 2015. Kegiatan itu dalam rangka menekan angka pelanggaran juga kecelakaan lalu lintas.

Operasi ini mengedepankan fungsi lalu lintas yang didukung fungsi operasional kepolisian lainnya dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar Lantas menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015, Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan Preemtif sebesar 10% melalui pendidikan dan penyuluhan lalu lintas kepada masyarakat. Kegiatan Preventif sebesar 10% melalui pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas, serta tindakan penegakkan hukum seperti tilang sebesar 80% berupa penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran lalu lintas khususnya yang berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas. (vil)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan