Citarum Adalah Pertaruhan

[tie_list type=”minus”]BPLHD Masukan Isu Lingkungan di Kutbah Jumat[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, Citarum Bestari yang dicanangkan Pemprov Jabar merupakan program pertaruhan. Sebab sejak pencanangannya empat tahun lalu dan harus bisa selesai pada 2018 Citarum.
Untuk diketahui, program Citarum Bestari bertujuan mengembalikan kembali fungsi sungai terpanjang di Indonesia tersebut sebagai sungai yang bersih, sehat indah dan lestari
”Ini pertaruhan. Tanggal 22 Juni 2014 lalu kita canangkan Citarum Bestari dan kita lihat nanti 22 Juni 2018 Citarum seperti apa. Ini pertaruhan untuk kita dan masyarakat di sekitar Citarum,” jelas Deddy ketika ditemui di Gedung Sate Jabar kemarin (5/11).
Menurutnya, untuk mewujudkan Citarum Bestari harus ada komitmen semua pihak. Sebab walaupun kewenangannya berada pada pusat, Citarum memiliki kepentingan semua pihak.
Deddy mengingikan, program Citarum Bestari harus didukung semua pihak yang merasa memiliki kepentingan dan kepedulian jadi bukan hanya wacana dan slogan semata.
”Di sini pemprov akan terus mendukung dengan membuat program-program penataan Citarum yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat,” kata dia.
Deddy menyebutkan, sungai Citarum sepanjang 300 kilometer ini melewati 11 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan hulu sungai ini berada di Situ Cisanti, Kabupaten Bandung dan bermuara ke hulunya di Muara Gembong, Bekasi.
Wagub mengungkapkan, Citarum merupakan sungai strategis bagi masyarakat Jawa Barat. Sehingga dapat dikatakan wajah Jabar tercermin oleh keberadaan sungai ini.
”Di mana pun daerahnya di dunia ini, sungai adalah pusat dan awal peradaban manusia. Sebab, sumber air adalah benda yang pertama kali dibutuhkan selain sebagai sarana transportasi, pertanian dan ini merupakan sumber kehidupan,” ujar Deddy.
Deddy mengaku, sangat prihatin dengan kondisi Citarum saat ini. Bahkan dengan mimik muka serius dirinya menyesalkan atas tindakan warga dan para pengusaha yang tidak memiliki kepudulian terhadap Citarum.
”Barangkali kita sekarang sudah tidak perlu Citarum, sehingga kita jadikan sebagai tempat buang sampah, tempat buang kotoran manusia, ini kan kenyataannya,” ujar dia ketus.
Untuk itu, dirinya akan terus mengajak dan tidak akan merasa capek untuk mengubah Citarum. ”Citarum akan kita wariskan kepada nak cucu kita dan apakah nanti akan kita wariskan Citarum yang kotor atau bersih tergantung pada komitmen kita,” seru Deddy

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan