Anak Buah Tembak Kepala Tukang Ojek, Ini Reaksi Panglima TNI

bandungekspres.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada keluarga tukang ojek bernama Japra yang tewas ditembak anggota Divisi Infanteri Kostrad, Cilodong,  Serda YH di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11). Gatot wanti-wanti kepada anak buahnya agar jangan sampai peristiwa itu terulang lagi.

“Saya selaku panglima TNI mohon maaf atas kejadian ‎yang dilakukan anggota saya. Dan itu tidak boleh terjadi,” ujar Gatot di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/11).

Gatot pun memastikan Serda YH bakal diproses hukum. Menurutnya, TNI tak akan menutup-tutupi tindakan Serda YH.

“Saya akan membuatkan ST (surat telegram) bahwa sekarang kejadian masyarakat yang berkaitan dengan TNI sidang militernya terbuka. Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui. Kalau tidak, seolah-olah TNI membuat persidangan nanti memberi keringanan,” tandas Gatot.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Jalan Mayor Oking, tepatnya di depan SPBU Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor. Awalnya, korban mengendarai motor Supra B 6108 PGX menyerempet mobil CRV F 1239 DZ yang dikendarai Serda YH.

YH yang tak terima mobilnya diserempet kemudian mengejar Japra hingga di depan SPBU Ciriung. Tak lama kemudian, YH mengeluarkan senjata api jenis FN dan menembak bagian kepala korban. Korban langsung meninggal di tempat. (flo/jpnn/JPG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan