bandungekspres.co.id– Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jawa Barat mengeluarkan inovasi terbaru dengan me-launching pelayanan Samsat Gendong. Hal ini untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, layanan Samsat Gendong dinilai efektif dan bisa membantu tercapainya target pendapatan Provinsi Jawa Barat 2015 sebesar Rp 23,8 triliun. Inovasi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat yang diluncurkan 6 September 2015 lalu ini ternyata sangat efektif membantu masyarakat dalam menjemput pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).
”Masyarakat Jawa Barat mayoritas memiliki itikad baik dalam melaksanakan kewajibannya membayar PKB karena setelah dilakukan jemput bola banyak dari masyarakat yang mau membayar pajak,” jelas Heryawan etika ditemui di Gedung Sate kemarin (1/11).
Situasi ini, lanjut dia, membuktikan bahwa masyarakat tidak mau membayar pajak salah satunya karena kendala jarak. Terlebih, situasi geografis Jawa Barat tergolong luas dan cukup menantang.
Heryawan mencontohkan, ketika masyarakat membeli mobil pasti akan membelinya ke kota. Sedangkan mobilnya akan digunakan di desa, sehingga ketika membayar pajak terkendala karena lokasi kantor Samsat yang berada di kota.
Untuk itu, melihat kondisi ini Samsat harus melakukan penjemputan langsung dengan mendatangi masyarakat uyntuk dibantu dalam pembayaran PKB.
Heryawan menyebutkan, berdasarkan data dari Dinas Pendapatan, bahwa setiap bulannya, masyarakat yang menunggak pembayaran pajak kendaraan bermotor mencapai sekitar 4 juta orang sehingga potensi ini belum ada solusi yang efektif.
”Jadi kitanya yang harus proaktif dengan mengeluarkan kebijakan dan inovasi dengan Program Samsat Gendong dan pembayaran melalu E Samsat pada ATM Bank BJB,” pungkas dia. (yan/fik)
