’’Saya pikir, pendidikan non formal pun baik. Saya kenal internet pada tahun 99, nah saya belajar dari situ juga. Ada pula dari coaching klinik dengan bermain dan dilatih sama pelatih asing, dan berkomunikasi dengan sesama pelatih dari milis luar,’’ paparnya.
Selama menjadi pemain, posisi sebagai point guard mendorongnya kepada posisi pelatih. Dengan diberi banyak porsi untuk mengatur jalannya pertandingan kepada rekan satu timnya, dia menjadi asisten pelatih di lapangan.
Sepanjang sepak terjangnya di dunia basket diakuinya semua moment berharga. ’’Salah satu highlight saja, bersyukur sekali begitu punya anak pasti saya juara. Saya punya dua. Jadi saya mikir apakah tiap musim saya musti bikin anak biar juara terus?,’’ candanya.
Sejak menjadi pemain hingga menjadi pelatih, dia terus mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik. Kata-kata yang menginspirasinya seperti you are what you think you are dan what comes around goes around diaplikasikannya kepada dirinya sendiri dan juga kepada anak didiknya. Dia begitu tertarik untuk membuat semua orang lebih baik melalui bola basket.
’’Tantangannya jadi lebih baik tiap hari. Saya terjemahin hal itu ke tim juga agar terus menunjukkan progress. Memang nggak gampang. Tapi kalau kita membina tapi nggak menantang diri sendiri, jangan bilang diri kita Pembina. Contohnya, semua orang tahu dulu saya perokok berat, tapi pas masuk Bandung Utama karena saya mau selalu lebih baik, saya berhenti merokok. Dan disitulah tantangannya,’’ imbuhnya.
Karena merasa mendapatkan banyak hal dari basket, Ocky yang juga hobi menunggangi motor besar ini berharap dapat memberikan sumbangsih terbaiknya terhadap kemajuan basket di Bandung, Jawa Barat dan Indonesia. (far/asp)
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
Biodata
Nama : Octaviarro Romely Tamtelahitu
TTL : Jakarta, 6 Oktober 1971
Istri : Elvia Tamtelahitu
Anak : Erika Robyn Tamtelahitu, Kenna Estella Tamtelahitu
Prestasi :
- MVP Kobatama Reguler 1997 (Pelita Jaya)
- Coach of The Year 2015 (JNE Bandung Utama)
[/box]