[tie_list type=”minus”]Masyarakat Berupaya Cari Air dengan Memperdalam Sumur[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Tiga orang penggali sumur di Kampung Cibuluh, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung tewas di dalam sumur. Mereka keracunan gas beracun saat memperdalam sumur air kemarin (17/10).
Para penggali sumur tersebut adalah Deni Irawan, 30, Soni, 29, Asep Kurnia, 59, dan Budi, 35. Mereka tercatat sebagai warga di Kampung Cibuntu dan Cibuluh di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan.
Camat Pangalengan Yayan Suheryan mengatakan, setiap musim kemarau warga biasa memperdalam sumur untuk mendapat air. Hal serupa juga dilakukan warga Kampung Cibuluh yang sedang memperdalam dasar sumur di tepi Situ Cileunca. Penggalian sumur, kata dia, sudah dilakukan Senin (26/10) dan menghasilkan tambahan air dari dasar sumur yang cukup banyak.
”Keesokan harinya, kata dia, sumur tersebut tinggal dibersihkan dengan cara membuang air yang kotornya,” kata Yayan kemarin.
Yayan menjelaskan, air yang kotor dibuang menggunakan mesin pompa dengan cara digantung di dalam sumur. Diduga, gas buangan mesin itu berupa gas karbon monoksida memenuhi sumur. Saat itu, kata dia, salah satu penggali sumur masuk dan meminta tolong karena tidak bisa bernapas.
Panik mendengar kawannya yang meminta tolong, ketiga penggali sumur lainnya kemudian berusaha menyelamatkan penggali lainnya secara bergiliran. Namun, upaya tersebut malah berujung maut. ”Satu per satu lemas dan terpeleset ke dasar sumur saat berusaha masuk ke dalam sumur untuk menolong,” jelasnya.
Yayan mengungkapkan, untuk evakuasi para korban dilakukan oleh Muspika Pangalengan dan tim pecinta alam Tapak Tiara. Jasad pertama yang berhasil dievakuasi, kata dia, Budi dan Deni dalam keadaan tidak sadarkan diri. Mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Pangalengan untuk mendapat pertolongan pertama dan dirujuk ke RSUD Soreang. ”Dalam perjalanan, Deni meninggal dunia. Sedangkan Budi berhasil diselamatkan dan dirawat di RSUD Soreang,” ungkapnya.
Tidak lama kemudian, kedua korban lainnya Asep dan Soni diangkat dari sumur dalam kondisi meninggal dunia. Asep dan Soni diangkat oleh tim pecinta alam dengan langsung masuk ke dalam sumur. ”Awalnya ayam dimasukkan ke dalam sumur dulu, ternyata masih hidup. Kemudian tim penyelamat masuk untuk mengevakuasi kedua korban. Untuk pengamanan supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kembali, sumur tersebut dibatasi garis polisi dan dijaga warga,” paparnya.