Konsep pembangunan masjid di atas danau ini, ucapnya, sepenuhnya akan dimiliki Pemprov Jabar. Terlebih anggaran pembebasan lahan dan pembangunannya berasal dari pemprov.
Secara teknis, untuk memulai pembangunan ini dibutuhkan lahan seluas 30 hektare. Sedangkan untuk pembangunan masjid memerlukan 5 hektare lahan.
Emil menyebutkan, untuk pembangunan mesjid dan pembebasan lahan ini kemungkinan akan menelan anggaran sebesar Rp 400 miliar. Kemungkinan dianggarkan secara bertahap.
Dia mengakui, konsep pengembangan kawasan ini sebetulnya telah direncanakan dari dulu yang seperti bagaimana mengatasi banjir di Kota Bandung. Maka harus dibangun danau di kawasan ini.
”Danau ini memiliki nilai lingkungan selain untuk mengatasi banjir juga menjadi bahan baku air minum dan suplai air di musim kemarau. Di samping tempat rekreasi masyarakat,” kata dia.
Untuk itu, Emil menginginkan agar pada tahun ini pembebasan lahan untuk 5 hektare pertama sudah dilakukan Pemprov Jabar. Sedangkan rencana pembangunannya ditargetkan pada 2018 sudah selesai.
”Jadi peran saya di sini cuma hanya membantu mendesain konsep pembanguan danau dan masjid dan perizinannya. Sebab saya secara pribadi diminta sama gubernur. Sedangkan, untuk urusan proyeknya silakan diserahkan pada mekanisme yang berlaku,” tandas Emil. (yan/rie)