Kantor Dirusak GMBI Lapor ke Polda

SUMUR BANDUNG – Organisasi Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) membuat laporan ke Mapolda Jabar. Hal ini buntut dari aksi perusakan yang diduga dilakukan oknum kepolisian.

Bembie Juliansyah Sekjen GMBI
Bembie Juliansyah
Sekjen GMBI

Ketua Distrik GMBI Kabupaten Bandung Asep Mopog menyebut, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (13/10) pukul 23.45. Saat itu, datang sekelompok orang tidak dikenal ke Sekretariat GMBI Kabupaten Bandung.

”Mereka merusak dan mengambil beberapa barang miliki GMBI berupa perlengkapan kerja sdan menghancurkan fasilitas lainnya,” jelas Asep.

Dia menuturkan, sebetulnya kejadian ini terjadi kemungkinan adanya gesekan anggota GMBI yang sebetulnya tidak terlalu aktif. Menurutnya kejadian berlangsung pada 8 Oktober 2015 sekitar jam 4.00 sore di Rancamayar.

Ketika itu, ada dua orang anggota GMBI (nonaktif) mengendarai sepeda motor dan terjadi senggolan sepeda motor di tengah jalan. Atas kejadian tersebut terjadi adu mulut di depan rumah warga bernama Sidiq.

Nah, dari situ muncul keributan. Sebab, Sidiq memberikan teguran dengan cara berteriak dengan dibarengi melakukan pemukulan kepada pengendara motor dari anggota GMBI Cecep Supriatna.

Merasa terdesak Cecep langsung mengontak rekannya yang bernama Acep, Tatang dan Agus. Bahkan saat ketiga orang tersebut datang ke lokasi, temannya masih ribut sama Sidiq yang diketahui sebagai anggota kepolisian.

Akibat kalah dalam jumlah akhirnya Sidiq melaporkan kejadian ini kepada Polsek Baleendah Kabupaten Bandung. Di dalam laporannya diketahui bahwa dirinya dikeroyok oleh anggota GMBI.

Akhirnya kesepakatan pun dibuat dengan cara kekeluargaan dan tidak akan memperpanjang permasalahan. Bahkan katanya kedua belah pihak telah berdamai akan tetapi pada malam harinya. Namun, tanpa diduga terjadi penyerangan ke sekretariat GMBI distrik Kabupaten Bandung.

”Seharusnya yang namanya aparat itu mengayomi dan tidak dibenarkan melakukan aksi pengambilan barang dengan melakukan perusakan sejumlah fasilitas milik orang lain,” kata dia.

Di tempat sema, Sekjen DPP LSM GMBI Bembie Juliansyah, menyesalkan kejadian tersebut. Dia meminta kepada aparat penegak hukum Polda Jabar untuk mengusutnya.

Menurutnya, LSM GMBI ini merupakan lembaga yang telah banyak membantu hak masyarakat yang didzolimi. ”Bahkan bila ada anggotanya yang melakukan tindakan melawan hukum kami tidak akan memberikan toleransi,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan