LEMBANG – Kampung Batu Loceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat akan menjadi desa wisata yang nantinya bakal dikunjungi oleh para wisatawan asing dan lokal. Saat ini, Batu Loceng menjadi kampung wisata yang menjadi kebanggaan warga Suntenjaya. Kemarin (15/10), masyarakat Kampung Batu Loceng menggelar pesta rakyat ’Hajat Lembur’. Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang sudah dilaksanakan masyarakat setempat sejak tahun 1957.
Kepala Adat Kampung Batu Loceng Encang Mulyana mengungkapkan, hajatan ini perlu digelar karena daerah ini merupakan satu kampung purba atau yang dikenal dengan kabuyutan, di mana keberadaannya sudah ada sebelum bangsa Belanda datang ke Indonesia. ”Hajat Lembur rutin digelar tiap tahun untuk melestarikan tradisi lokal masyarakat Kampung Batu Loceng,” katanya kepada wartawan kemarin.
Encang juga menjelaskan, terkait dengan asal usul nama Batu Loceng ini, berdasarkan atas ditemukannya makam, di samping makam tersebut ada sebongkah batu yang berbentuk seperti lonceng. Selain batu loceng, ada juga batu goong berbentuk gong atau batu wahyu yang digunakan untuk penyembelihan hewan ternak seperti kambing.
”Namun hal itu bukan untuk persembahan, akan tetapi sebagai tempat penyembelihan hewan ternak saja karena mayoritas masyarakat di Kampung Batu Loceng sendiri mayoritas beragama Islam,” tuturnya.
Encang menambahkan, setelah sekian tahun ditata oleh masyarakat sekitar, Kampung Batu Loceng saat ini sudah dijadikan sebagai kawasan desa wisata yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan, karena tidak hanya ada situs namun di kampung ini juga terdapat beberapa kesenian sunda seperti sisingaan, pencak sikat, seni tarawangsa, wayang golek dan lain-lainnya. ”Di sini juga terdapat kuliner lokal yakni kopi racikan masyarakat Batu Loceng yang sudah dinikmati masyarakat luar kampung,” bebernya.
Acara tahunan masyarakat Batu Loceng mendapatkan dukungan dari salah satu bank swasta dengan memberikan bantuan donasi berupa satu set perangkat komputer beserta printer kepada pengurus yayasan Kabuyutan Batu Loceng sekaligus meresmikan kampung wisata.