Popkota Resmi Dibuka

[tie_list type=”minus”]Digelar dengan Dana Minimalis, Tahun Depan Belum Jelas [/tie_list]

CIREBON – Tidak kurang dari 10 ribu atlet pelajar SMA, SMP dan SD berpartisipasi pada Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon 2015. Jumlahnya meningkat dari tahun lalu yang hanya mencapai 7000-an atlet. Sayangnya, animo pelajar yang kian tinggi tidak diimbangi dengan kekuatan finansial. Sejak awal Popkota 2015 sudah mengalami kendala anggaran.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Dr H Wahyo MPd mengatakan, anggaran adalah bagian terkecil dari suatu kegiatan. Dengan tekad dan semangat yang kuat, kata Wahyo, anggaran tidak menjadi kendala utama. ”Yang jelas soal anggaran itu kita sudah dibantu oleh Badan Anggaran di DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cirebon,” ujarnya usai pembukaan Popkota 2015.

Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan terkait anggaran Popkota 2015 menjadi sebuah ironi. Pasalnya kenyataan di lapangan mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi Klub Olahraga Pelajar (KOP) untuk menggelar pertandingan pada Popkota tahun ini. Bahkan, sejumlah KOP harus rela tidak dipertandingkan di Popkota 2015 karena anggaran tidak mencukupi.

Sayangnya, Disdik pun seperti tanpa daya. Wahyo bahkan tak mampu menjamin anggaran Popkota tahun depan aman. Tahun ini Disdik mengucurkan dana Rp200 juta, tahun depan masih belum tentu ada kenaikan. ”Soal anggaran itu anda bisa tanya ke Banggar dan TAPD. Perananmu sebagai wartawan sangat dibutuhkan untuk kami. Mudah-mudahan itu bisa (anggaran dinaikan),” kilahnya.

Wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH membuka even tahunan itu di Stadion Utama Bima, kemarin. Azis mengatakan, Popkota sebagai salah satu tata pembinaan olahraga di Kota Cirebon adalah program prioritas. ”Popkota adalah ajang pencarian bibit atlet untuk tingkat yang lebih tinggi,’’ katanya.

Meski Azis dengan tegas mengatakan bahwa anggaran Popkota tahun depan sudah tersedia, namun dia tak tahu persis berapa jumlah anggarannya. “Sudah, anggarannya sudah dipersiapkan untuk Popkota 2016. Nah, untuk jumlahnya nanti kita akan diskusikan dengan Disdik dan Disporbudpar,” katanya.

Terkait anggaran, Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno pun tak memberikan jawaban pasti. ”Anatomi APBD itu ya, ada urusan wajib dan ada urusan yang tidak wajib. Urusan wajib itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur. Itu wajib,” cetusnya. Lantas, apakah Popkota bukan urusan wajib? ”Untuk di tingkat Kota Cirebon ini memang levelnya cukup tinggi. Coba nanti kita lihat prestasinya deh. Saya juga orang olahraga, saya pasti akan bantu,” jawab Edi. (ttr/asp)

Tinggalkan Balasan