Target Produksi Ikan Tawar 45 Ribu Ton

NGAMPRAH – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bandung Barat menargetkan produksi ikan tawar di tahun 2015 mencapai 43 ribu ton, jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 39 ribu ton. Produksi ikan tawar ini dihasilkan dari kolam jaring apung (KJA) di Waduk Cirata dan Saguling serta sisanya produksi dari mina padi (kolam darat dan kolam bekas sawah).

Waduk Cirata
BUDIDAYA: Peternak ikan air tawar member pakan di kolam jarring apung Waduk Cirata.

Menurut Kepala Disnakan Kabupaten Bandung Barat Adiyoto, kendati memasuki kemarau panjang, produksi ikan tidak mengalami dampak buruk. Justru, kata dia, pada musim kemarau ini, tidak ada lumpur yang terbawa arus seperti pada musim hujan. Sehingga, pada musim kemarau ini kondisi kolam menjadi jernih dan bersih. ”Kondisi air di musim kemarau ini tidak kekering dan jernih. Jadi, produksi ikan juga tidak terganggu. Hanya saja memang eceng gondok atau gulma cukup tinggi, tapi tidak berdampak buruk bagi produksi ikan walaupun ada gulma,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.

KJA yang ada di Waduk Cirata dan Saguling, kata dia, mencapai 27 ribu petak. Sementara, di Waduk Cirata memiliki luas 6.200 hektar yang dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar untuk memproduksi ikan tawar. ”Fungsi waduk itu memang untuk energi, ini merupakan kompensasi untuk warga sekitar dari pemerintah dengan memberikan kesempatan memproduksi ikan,” ujarnya.

Adiyoto menambahkan, KJA di Waduk Cirata memproduksi ikan tawar jenis ikan mas, nila dan patin. Sementara, di Waduk Saguling memproduksi patin dan nila. ”Kalau produksi di kolam darat seperti ikan gurame dan lele. Kita optimistis semua target produksi ikan dapat tercapai,” ungkapnya.

Selain menargetkan produksi ikan yang tinggi, lanjut dia, pihaknya menargetkan wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai kota ikan atau minapolitan. Dimana kota ikan ini menjadi pusat pasokan ikan air tawar ke beberapa daerah di Jawa Barat.

Ia optimis, ke depannya KBB akan memiliki identitas baru dengan penghasil ikan air tawar terbanyak di Jawa Barat hingga DKI Jakarta. Dengan adanya Waduk Cirata dan Saguling, pengembangan budidaya ikan air tawar akan semakin maju dan lebih berkembang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan