Harus Operasi tapi Uang tak Ada

Awal tahun 2014 lalu, saat usia Indah belum genap 6 tahun, badannya mendadak panas. Selama 3 hari panasnya tidak kunjung turun. Irne memutuskan membawa Indah ke salah satu rumah sakit di kawasan Ganting, Padang. Analisa dokter saat itu Indah menderita bocor jantung.

Kemudian dokter merujuk Indah ke RSUP M Djamil Padang. Di sana, Indah kemudian dirontgen. Hasilnya, menurut dokter di RSUP M Djamil tidak ada tanda kebocoran jantung pada Indah. Namun setelah melalui pengecekan lewat USG, barulah ketahuan Indah menderita kebocoran jantung dengan 6,8 mililiter.

Dokter kemudian memberikan obat dan merujuk Indah ke RS Harapan Kita di Jakarta untuk menjalani operasi. Bertepatan hari ulang tahun Indah, tanggal 5 April 2014, berkat bantuan dana dari Baznas sebesar Rp 5 juta dan BPJS, Indah dibawa ke RS Harapan Kita.

Setidaknya uang itu cukup untuk tiket pesawat dan hidup beberapa hari di Jakarta. Bersama suami, Irne membawa Indah terbang ke Jakarta.

Karena saat itu salah seorang anak Irne bekerja di Jakarta, Irne beserta suami sedikit terbantu, mereka tidak perlu dipusingkan dengan biaya penginapan. Irne dan suami menginap di kontrakan sederhana anaknya tersebut.

Saat menjalani perawatan di RS Harapan kita, 4 gigi indah dicopot dan menjalani penyedotan cairan telinga sebelum operasi. Kemudian tiba-tiba badan Indah kembali panas. Selama 2 bulan kondisi Indah tidak kunjung membaik sehingga operasi tidak dapat dilakukan. Sebab, operasi tidak bisa dilakukan jika kondisi fisik pasien belum cukup fit.

Lalu dokter menyarankan agar operasi Indah ditunda. Kemudian Irne dan suami memutuskan membawa Indah kembali ke Padang.

Bulan November 2014, badan Indah kembali panas dan selama 4 hari dirawat di RSUP M Djamil. Hasil pemeriksaan saat itu, sebelumnya kebocoran jantung Indah 6,8 mililiter meningkat menjadi 12,6 mililiter.

Pihak M Djamil kembali merujuk Indah ke RS Harapan Kita. Bulan itu juga Irne dan suami kembali membawa Irne ke Jakarta. Pihak RS Harapan Kita mengambil tindakan katerisasi, yaitu memasukkan kateter melalui lipatan paha. Kateter akan mencapai jantung dan meletakkan alat seperti payung yang berfungsi menutup kebocoran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan