[tie_list type=”minus”]Ajak Para Pelajar untuk Memulai Pola Hidup Sehat[/tie_list]
ANDIR – Pemerintah Kota Bandung akan menyediakan wastafel di area publik, seperti sekolah dan taman di kota. Hal ini dilakukan untuk mendorong pola hidup sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun bagi masyarakat.
GERAKAN SEHAT: Siswi SD YWKA mencuci tangan saat penyerahan wastafel dalam rangka gerakan 100 fasilitas cuci tangan untuk sekolah-sekolah di area publik se-Kota Bandung di SD Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA), Jalan Rajawali, Kota Bandung, Kamis (8/10).
Langkah tersebut digulirkan Pemkot Bandung melalui Forum Rembug Peduli Bandung Sehat bekerjasama dengan Reckitt Benckiser (RB) Indonesia yang membangun 100 fasilitas cuci tangan di sekolah dan area publik.
Ketua Umum Forum Rembuk Peduli Bandung Sehat Atalia Praratya mengatakan, beberapa fasilitas umum akan disediakan wastafel supaya warga bisa membiasakan mencuci tangan setiap ataupun sudah melakukan aktivitas.
”Selain taman wastafel akan juga dipasang di beberapa daerah permukiman kumuh. Agar di daerah tersebut bisa lebih terlihat bersih,” katanya usai mengikuti program Misi Hidup Sehat Dettol di SD Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA), Jalan Rajawali 1, Kota Bandung, kemarin (8/10).
Atalia memaparkan, ada sejumlah taman yang dibidik untuk lokasi pemasangan wastafel. Di antaranya taman alun-alun Bandung, taman film dan taman Cikapundung barat. Ke depannya pihaknya akan berusaha agar semua taman yang ada di Kota Bandung bisa disediakan wastafel.
Menurutnya donasi bantuan wastafel dari RB Indonesia disiapkan pula untuk beberapa sekolah di Kota Bandung. Yaitu TK Pertiwi, SD YWKA, SMPN 13 dan SMKN 7.
”Sehat harus dimuali dari berperilaku bersih dan sehat dengan membiasakan mencuci tangan, dan dengan adanya wastafel di sekolah. Ini akan menjadikan anak terbiasa berpola hidup sehat,” papar istri wali kota Bandung ini.
Sementara itu, Presiden Direktur RB Indonesia Ratanjit Das menegaskan, program dipraksai RB Indonesia ini bagian dari misi Dettol untuk menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia, dengan membangun 500 fasilitas cuci tangan di berbagai sekolah dan area publik di Indonesia pada 2015.