[tie_list type=”minus”]Keberangkatan Tertunda 9 Jam[/tie_list]
TASIK – Tiga gerbong Kereta Api (KA) Lodaya Jurusan Solo-Bandung dini hari kemarin (5/9) anjlok di Kampung Terung Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya. Tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut, namun sampai kemarin belum diketahui penyebabnya.
Kapolsek Kadipaten AKP Hima Rawalasi melalui Kanit Lantas Ipda Asep Nurjaman menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 01.56 saat itu kereta melintas dari Ciawi menuju Bandung. Saat melintas di TKP, tiba-tiba tiga gerbong terakhir anjlok ke samping kiri. ”Kejadiannya dini hari. Penyebabnya masih belum diketahui,” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (grup Bandung Ekspres).
Tiga gerbong tersebut yaitu gerbong makan, gerbong eksekutif dan gerbong aling-aling. Beruntung kecelakaan anjloknya kecelakaan tersebut tidak begitu parah sehingga tidak menimbulkan korban. Para penumpang di gerbong yang anjlok langsung dipindahkan ke gerbong yang masih terpasang pada rel. ”Alhamdulillah tidak sampai ada korban,” katanya.
Kemarin tim evakuasi dari PT KAI langsung mendatangi lokasi kecelakaan. Sekitar pukul 10.30 tiga gerbong yang anjlok sudah berhasil dievakuasi. Wakil Kepala Staiun Kereta Tasikmalaya Tri Vianata menjelaskan untuk penyebab dari anjolknya kereta tersebut pihaknya masih belum mengetahui. Saat ini pihak PT KAI masih melakukan penyelidikan terkait anjloknya gerbong itu. ”Penyebabnya masih dalam pengusutan,” katanya.
Menddapat informasi anjloknya gerbong kereta Lodaya, kata Tri, dini hari kemarin para penumpang kereta Turangga jurusan Solo Bandung langsung diturunkan di Stasiun Tasikmalaya. Solusi alternatifnya mereka dialihkan ke transportasi bus dengan akomodasi ditanggung pihak PT KAI. ”Penumpang Turangga kita berangkatkan ke Bandung menggunakan lima bis,” ujarnya.
Dampak dari anjloknya Kereta Lodaya Jurusan Solo Balapan–Bandung di Kampung Terung Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya itu membuat jalur tersebut lumpuh. Hal itu berdampak pada jadwal pemberangkatan kereta yang harus tertunda.
Tri menjelaskan selama jalur lumpuh, membuat pemberangkatan ditunda. Beberapa kereta mengalami keterlambatan pemberangkatan sampai 9 jam. ”Seperti Serayu jurusan Jakarta Purwokerto, harusnya jam 3.30 tapi jam 11.30 baru datang ke sini,” tuturnya.
Disebutkannya sampai pukul 13.00 ada 5 kereta dari arah barat yang datang terlambat yaitu kereta Serayu, Pasundan, Lodaya dan Argowillis. Sedangkan kereta dari arah timur diarahkan melintrasi jalur utara. ”Yang dari arah timur diarahkan ke Cirebon, Cikampek,” jelasnya.