[tie_list type=”minus”]Desak Presiden Lengserkan Agus Marto[/tie_list]
JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dituding telah bertindak kelewatan karena menyerang kebijakan Presiden Joko Widodo secara terbuka. Pernyataan bekas menteri keuangan itu bahwa kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jangan karena demi popularitas, dianggap tidak sepantasnya keluar dari seorang gubernur BI yang harusnya membantu pemerintah.
Menurut anggota Komisi XI DPR M Misbakhun, pernyataan Agus sudah di luar batas. ’’Berbicara seperti itu bukan porsi gubernur BI tapi porsi politikus. Politikusnya pun juga politikus oposisi kalau pernyataannya seperti omongan Agus Marto itu,” kata Misbakhun melalui layanan pesan singkat, Sabtu (3/10).
Politikus Golkar itu menambahkan, pernyataan Agus justru menunjukkan bekas direktur utama Bank Mandiri itu tak memahami sisi etika dalam pembuatan kebijakan di pemerintahan. Terlebih, kata Misbakhun, presiden dipilih melalui pemilihan umum sehingga punya legitimasi kuat dalam memutuskan kebijakan.
’’Presiden berwenang membuat kebijakan. Pada titik itu Agus Marti sebagai gubernur BI harus belajar etika dan tata krama bernegara,” tegasnya.
Misbakhun menyebut Agus Marto telah mengambil risiko dengan menyerang kebijakan presiden secara terbuka. ’’Ada risiko politik yang harus ditanggung Agus Marto karena menyerang kebijakan presiden secara terbuka. Dan memang harus ada sanksi politik,” ujar Misbakhun tanpa merinci jenis sanksinya.
Sebelumnya Agus menyatakan bahwa harga BBM sudah dievaluasi per tiga bulan sehingga tidak bisa sembarangan diturunkan ketika belum ada hitung-hitungan yang jelas. ’’Maksud saya jangan untuk popularitas tetapi harus betul-betul accountability dan juga mencerminkan kondisi sebenarnya,’’ ucapnya di gedung BI, Jumat (2/10).
Tak hanya politisi, pendukung Presiden Jokowi yang tergabung dalam organisasi Projo menuding Agus yang harusnya membantu pemerintah malah bertindak seperti oposisi.
Menurut Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, pernyataan Agus itu sangat tidak etis dan sudah di luar kepatutan. ’’Gubernur BI itu bagian dari pemerintah atau oposisi?’’ ujar Budi melalui pesan singkat, Sabtu malam.
Menurutnya, justru selama ini Agus Marto sebagai gubernur BI telah gagal menjaga nilai tukar Rupiah. Bagi Projo, dengan kinerja BI seperti itu maka Agus Marto sudah tak bisa dipertahankan lagi.