Jamestown adalah kota historis. Ini salah satu kota pertama di Amerika, dan dikenal lewat kisah Pocahontas, perempuan Native American (Indian) yang menjalin cinta dengan Kapten John Smith.
Sampai di Jamestown, komputer sepeda kami sudah menunjukkan km 87. Selain sudah cukup jauh, kami juga kelaparan! Kami pun mencari restoran di sana, makan siang, lalu bergegas kembali ke Richmond. Lumayan, pulang pergi total 184 kilometer. Walau tak ada tanjakan, rute ini bersifat rolling, naik turun dengan kemiringan jalan berkali-kali menyentuh angka 5-7 persen.
Hujan gerimis terus turun, membuat perjalanan makin seru. Angin kencang juga membuat jalan terasa lebih berat.
Untungnya rute ini sama sekali tidak boring. Naik, turun, meliuk-liuk, paralel dengan jalan raya, masuk ke hutan, melewati jembatan-jembatan kayu, dan lain sebagainya.
Bagian akhir Virginia Capital Trail ini benar-benar baru, bagian yang dekat ke kota Richmond baru dirampungkan pada 2015 ini.
Sekali lagi, jalannya aspal mulus tanpa satu pun lubang sepanjang perjalanan! Sama sekali tidak ada mobil! Sesekali bertemu dengan cyclist lain atau orang sedang joging.
Di tengah-tengah, kami berhenti di sebuah SPBU yang dilengkapi mini-market. Untuk mengisi botol dengan air, plus nyemil untuk menjaga agar tidak bonking (badan kehabisan bahan bakar).
SPBU itu lokasinya benar-benar in the middle of nowhere. Dan punya papan menjual makanan-makanan seru: Kaki babi, kuping babi, liver sapi, leher kalkun, dan bagian-bagian tubuh aneh lain.
Entah kapan kami akan kembali ke Richmond. Andai tidak ada kejuaraan dunia, mungkin juga tidak ada alasan ke sana. Dan itulah indahnya cycling, bisa mengunjungi tempat-tempat baru yang ternyata menakjubkan! (*/rie)