[tie_list type=”minus”]Butuhkan Dana Cukup Fantastis[/tie_list]
LENGKONG – Untuk meminimalisir peredaran sampah khususnya sampah plastik, seorang warga Bandung berhasil membuat alat pengolahan sampah plastik menjadi produk bermanfaat, yaitu bahan bakar.
Gustaman, penggagas alat pengolahan sampah tersebut, mengatakan, sampah jenis plastik sangat susah untuk dimusnahkan serta menimbulkan racun apabila dibakar, terutama dari PVC memiliki kandungan klorin (Cl) yang bakal menjadi donor dalam pembentukan dioksin, gas yang secara umum sangat beracun bagi manusia,
Maka itu muncul ide bagaimana menciptakan alat yang bisa mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar. ’’Saya membuat alat ini karena melihat saat ini keadaan ekonomi semakin sulit, dan harga BBM sangat tinggi. Sehingga dengan adanya alat ini, minimal saya tidak harus membeli BBM untuk kendaraan saya,” katanya.
Gustaman menjelaskan, untuk membuat alat tersebut dibutuhkan dana yang cukup fantastis juga waktu hingga 1,5 tahun agar mendapat hasil yang sempurna. ’’Dalam menyempurnakan mesin tersebut saya sudah menghabiskan dana sebesar Rp 150 juta, tapi untuk saat ini harga untuk satu alat ini bisa menghabiskan uang sebesar Rp 7,5 juta,” ungkap Gustaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung Ajie Sugiatmiko memaparkan, pemerintah sangat apresiasi sekali dengan adanya warga yang bisa membuat alat tersebut. Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi, Dispora akan mengajukan anggaran dan menyediakan tempat yang nantinya digunakan melakukan pelatihan alat itu. ’’Alat ini sangat ekonomis dan relatif mudah dioperasikan oleh siapapun,” paparnya.
Ajie menuturkan, selain bisa menghasilkan BBM, alat ini dapat mengurangi volume sampah di Kota Bandung. Dirinya yakin jika masyarakat memiliki pandangan baru ini, sampah plastik tidak akan dibuang sembarangan, tapi dikumpulkan demi kepentingan mereka.
’’Saya pikir konsep pemilahan dan bank sampah juga sangat bagus, karena memang sampah itu masih bernilai ekonomis jika kita tahu cara memanfaatkannya,” tegas Ajie selepas peluncuran alat pengolah sampah plastik di Trans Studio Bandung, kemarin (30/9).
Sebagai penghargaan atas prestasinya, Original Rekor Indonesia (ORI) memberikan piagam dan medali kepada Gustaman. (mg.dn/vil)