BANDUNG – Para pensiunan Postel meminta Menteri Kominfo RI Rudiantara memperhatikan pensiun mereka yang saat ini dirasakan kecil sekali. Permintaan itu disampaikan perwakilan pensiunan Postel Liliek Sukardi langsung kepada Menkominfo Rudiantara dalam ramah tamah pada peringatan Hari Bhakti Postel ke-70 tahun 2015 di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Jalan Cilaki, Kota Bandung, belum lam ini.
”Saya mengucapkan terimakasih atas kesedian pak menteri yang ramah ini. Namun kami mohon Pemerintah memperhatikan besaran pensiun kami yang tidak cukup,” ujar Liliek.
Menurutnya, sebagai mantan Direktur SDM Postel, pensiun yang diterimanya saat ini hanya Rp 1,3 juta. ”Saya ini mantan Direktur SDM di Postel hingga tahun 1987. Saat itu gaji Saya Rp 600 ribu, dan saya ini hanya menerima pensiun Rp 1,3 juta. Kami mohon ada perhatian dari pemerintah melalui pak menteri,” ungkapnya.
Sementara itu Menkominfo Rudiantara dalam kesempatan itu menyerahkan dana kadeudeuh dari Postel kepada para pensiunan Postel/PTT. Rudiantara hadir sekaligus memimpin Upacara Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-70 di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Jalan Cilaki, Bandung.
Tema Hari Bakti Postel tahun 2015 ini adalah ”Terhubung Hingga Pelosok Nusantara”. Hal ini sejalan dengan makna yang terkandung dalam Sumpah Palapa yaitu pantang menyerah sebelum nusantara bersatu. Saat ini Indonesia memiliki Program Palapa Ring sebagai proyek infrastruktur telekomunikasi ke seluruh pelosok Nusantara.
Sejarah diperingatinya Hari Bakti Postel sendiri bermula dari diambil-alihnya jawatan PTT dari kekuasaan pemerintahan Jepang oleh putra putri Indonesia yang tergabung dalam Angkatan Muda Pos Telegrap dan Telepon yang disingkat AMPTT pada tanggal 27 September 1945. (rls/fik)