Resmikan Jembatan Penghubung Dua Desa

SOLOKAN JERUK – Jembatan permanen yang terbuat dari rangka besi dan tembok beton sepanjang 20 meter dengan lebar 1 meter di Kampung Bojong Rangkas yang menghubungkan Desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk dengan Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay diresmikan Bupati Bandung Dadang M Naser, kemarin (28/9).

jembatanKampung Bojong Rangkas
istimewa

FASILITAS BARU: Bupati Bandung Dadang M. Naser saat meresmikan jembatan di Kampung Bojong Rangkas.

Tercatat, di Desa Rancakasumba setidaknya ada lima jembatan yang akan dibangun. Sejauh ini, sudah ada pembangunan tiga jembatan.

Menurut Jajat Sudrajat, kepala Desa Rancakasumba, anggaran pembangunan jembatan tersebut menggunakan sumber dana APBD Provinsi Jawa Barat, tepatnya dari anggaran Bantuan Gubernur Jabar.

”Pembangunan jembatan ini baru selesai Sabtu (26/9) lalu dengan proses pengerjaan selama tiga minggu,” kata Jajat di sela-sela meresmikan pembangunan jembatan.

Menurut Jajat, di dua desa yang berada di kawasan aliran Sungai Citarum tersebut, penduduknya cukup padat. Sehingga dengan adanya pembangunan jembatan tersebut sangat membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Sebelum ada pembangunan jembatan permanen itu, masyarakat hanya terfasilitasi jembatan yang terbuat dari bambu yang rawan keropos karena termakan usia. ”Jembatan tradisional yang terbuat dari bambu itu rawan terbawa hanyut saat aliran air Sungai Citarum meluap,” kata Jajat.

Dengan adanya pembangunan jembatan ini, kata dia, dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat sekitar saat menggunakan fasilitas jembatan tersebut. Namun pihaknya melarang warga untuk melintasi jembatan tersebut dengan sepeda motor. ”Mengingat warga di dua desa itu, mayoritas para petani. Sehingga keberadaan jembatan itu, bisa digunakan para petani untuk beraktivitas sehari-hari dan hanya untuk pejalan kaki,” urainya.

Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, keberadaan jembatan Bojong Rangkas diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar. Dia berharap pembangunan di Kabupaten Bandung akan lebih maju dalam segala bidang.

”Selain untuk kebutuhan ekonomi masyarakat, jembatan ini bisa digunakan untuk berangkat pengajian rutin keagaman dan anak-anak berangkat sekolah,” tuturnya.

”Pembangunan jembatan ini menjadi jalur pintas yang menghubungkan kegiatan masyarakat di dua kecamatan tadi,saya berharap pembangunan jembatan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi,” tambahnya. (mg15/rie)

Tinggalkan Balasan