LRT Dikhawatirkan Menambah Kemacetan Baru

BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan membahas akses jalan dan integrasi antarmoda transportasi dengan Kementerian Perhubungan dan PT Adhi Karya Tbk selaku perusahaan yang mengerjakan proyek pembangunan kereta ringan atau light rail transit (LRT) yang menghubungkan wilayah Bekasi ke Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, dalam rapat dengan dinas atau perusahaan dan para pejabat yang terlibat pada proyek tersebut, pihaknya akan meminta masukan terkait persiapan yang perlu dilakukan pemkot untuk optimalisasi proyek LRT, seperti kondisi akses jalan, moda transportasi lanjutan dan rekayasa lalu lintas (lalin).

”Kami akan mencari solusi. Misalnya, kesiapan moda dan rekayasa lalu lintasnya,” ujar Yayan.

Ia menjelaskan, dalam proyek pengerjaan LRT itu nantinya akan dibangun tiga stasiun yang berada di Apartemen Grand Dhika, tepatnya di dekat gerbang Tol Bekasi Timur, gerbang Tol Bekasi Barat, dan gerbang Tol Jatibening. Ketiga lokasi tersebut merupakan titik rawan kemacetan yang biasa terjadi di Kota Bekasi.

”Nantinya, kehadiran LRT itu akan menambah pilihan moda transportasi bagi masyarakat Bekasi,” terang Yayan.

Dikatakannya, sejauh ini intensitas kendaraan pribadi baik roda empat dan roda dua yang melintas dari Bekasi menuju Jakarta cukup tinggi. Kondisi itu akan menimbulkan kemacetan yang semakin parah.

Menurut Yayan, proyek LRT yang ditargetkan selesai pada 2018 ini nantinya akan memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat, sehingga penggunaan kendaraan pribadi akan mengalami penurunan.

”Dengan hadirnya moda transportasi baru ini diharapkan bisa mengurangi sekitar 30 persen penggunaan kendaraan pribadi, itu sudah bagus,” ucap Yayan.

Sementara itu, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menyerahkan penataan dan pengaturan integrasi transportasi LRT ini kepada Badan Pelaksana Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Staf Khusus Keterbukaan Informasi Publik Kemenhub, Hadi M. Djuraid mengungkapkan, konsep integrasi transportasi LRT terdiri dari integrasi tiket pembayaran dan integrasi moda sebagai transportasi lanjutan.

Hadi menambahkan, dalam hal pengembangan dan konsep integrasi pada proyek LRT nantinya akan diserahkan kepada BPTJ sebagai badan yang berada langsung di bawah Kemenhub.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan