PANYILEUKAN – Sebanyak 73 warga dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Ujungberung, karena keracunan makanan pada Minggu (20/9). Kondisi ini terjadi setelah mereka menyantap hidangan prasmanan yang disediakan di acara khintanan. Satu dari mereka harus dirawat karena dehidrasi.
’’Ada 73 orang (keracunan). Anak usia 13 tahun dirawat karena dehidrasi. Dehidrasinya masih ringan, sedang,’’ jelas Kepala Instalasi IGD RSUD Ujungberung Sri Cahyati ditemui di ruang perawatan pasien Senin (21/9).
Sri menjelaskan, pasien korban keracunan mulai berdatangan ke RSUD Ujungberung sejak pukul 20.30 WIB pada Minggu malam. Mayoritas mereka, merupakan orang dewasa dengan usia 30 tahun hingga 60 tahun. Hingga Senin pagi, masih ada lima pasien korban keracunan yang diberikan pertolongan di IGD RSUD Ujungberung.
Gejala yang dialami para korban keracunan hampir sama. Yakni, muntah, buang air besar hingga demam dan pusing. Untuk mengatasi gejala-gejala tersebut, Sri mengatakan, rumah sakit memberi obat sesuai dengan gejala keracunan yang dialami pasien korban keracunan.
’’Itu ada yang menunjukkan gejala berat. Diambil darah untuk diperiksa dan melihat infeksinya,’’ kata dia.
Sri menjelaskan, penyebab keracunan disinyalir berasal dari salah satu hidangan yang disajikan dalam acara khitanan yang disantap para korban. Oleh karena itu, sebagai bentuk tindak lanjut, pihaknya telah mengambil sampel berupa daging ayam berbumbu, untuk diperiksa oleh badan terkait. ’’Menurut pasien ada hidangan ayam yang sudah mulai berbau,’’ kata dia.
Salah satu korban keracunan, Rika, mengaku, mulai pusing sekitar pukul 17.00 WIB pada Minggu atau setelah satu jam menghadiri khitanan. Sesudah pusing, Rika mulai mual dan buang-buang air besar. Saat ini, Rika masih terkulai lemas di atas tempat tidur rumah sakit meski sudah merasa lebih baik. ’’Ini sudah mendingan. Tapi, masih merasa pusing dan pegal-pegal di badan,’’ jelas dia.