Kemenangan Chelsea atas Arsenal dalam Derby London akhir pekan lalu masih menyisakan kontroversi. Pelatih Arsenal Arsene Wenger rupanya tidak puas dengan kepemimpinan wasit Mike Dean yang dia anggap merugikan dan menjadi penyebab kekalahan timnya.
The Blues menang 2-0 atas Arsenal di Stamford Bridge. Namun, kemenangan itu didapat setelah Chelsea unggul dua pemain atas Arsenal menyusul kartu merah yang diterima Gabriel Paulista dan Santi Cazorla pada menit 45 dan 79. Sedangkan dua gol Chelsea tercipta pada menit 53 dan 91.
Wenger murka atas kepemimpinan wasit Mike Dean. Pelatih asal Prancis itu terutama menyoroti keputusan Dean mengusir Gabriel, namun menutup mata terhadap permainan kasar dan agresif yang diperagakan Diego Costa. Kemarahan Wenger memang cukup masuk akal jika merunut kronologis yang berujung kartu merah kepada Gabriel.
Gabriel mendapat kartu merah setelah menendang Diego Costa tepat di selangkangannya. Itu merupakan puncak konfrontasi antara Gabriel dan Costa yang terjadi beberapa menit sebelumnya. Dalam konfrontasi pertama, Gabriel sudah lebih dulu mendapat kartu kuning dari Mike Dean.
Konfrontasi itu dipicu oleh aksi kasar Costa kepada Laurent Koscielny. Dalam tayangan ulang, Costa terlihat dua kali memukul wajah Koscielnya yang tengah menjaganya. Bahkan Costa juga terang-terangan mendorong Koscielny hingga terjatuh. Wenger sendiri bisa memahami kesalahan dan kartu merah yang diberikan kepada Gabriel. Tetapi dia mengutuk sikap Dean yang mendiamkan perilaku kasar Costa kepada Laurent Koscielny.
”Saya tak ingin menjadi Mike Dean malam ini,” kata Wenger seperti dilansir AFP. ”Costa seharusnya mendapat dua kartu merah. Dia memukul Koscielny dengan niat tertentu. Menurut saya, perilaku Costa tak bisa diterima. Jika Anda menyaksikan tayangan ulang, sebelum Costa menjatuhkan Koscielny, dia juga memukul kepalanya. Dan dia selalu lolos. Saya tak mengerti dengan keputusan Mike Dean,” imbuh Wenger.