Al-Fathu Jadi Lokasi Pacaran

[tie_list type=”minus”]Warga Risih Perempuan Berkerudung Bermesraan[/tie_list]

SOREANG – Sejumlah warga yang kerap mengisi waktu luangnya di halaman Masjid Agung Al-Fathu, Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung, mengaku risih kepada para pasangan siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang selalu terlihat berpacaran di area tersebut.

Halaman Mesjid Al Fathu yang berdekatan pula dengan Lapangan Upakarti memang sering dijadikan tempat aktivitas warga untuk berolahraga atau sekadar berkumpul untuk berdiskui. Tempat tersebut cukup favorit karena dikelilingi pohon rindang.

Tidak hanya masyarakat umum, siswa dan siswi pun cukup mendominasi berkumpul di halaman Mesjid Al Fathu. Tidak sedikit pasangan siswa dan siswi yang masih berseragam sekolah berpacaran secara kurang wajar.

Seorang warga, Fitri Fatimah, 29, mengaku risih dan menilai apa yang dilakukan para siswa dan siwi tersebut tidak seharusnya. Sebab, tidak sedikit siswi yang berpacaran tersebut mengenakan jilbab.

”Kurang enak saja melihatnya. Apalagi sampai menggandeng pasangannya sambil mesra-mesraan. Harusnya mereka tahu etika, apalagi masih pakai seragaman sekolah, kan tidak pantas,” kata Fitri kemarin (18/9).

Fitri menambahkan, yang kurang enak dipandang ketika siswi yang berpacaran tersebut mengenakan seragam muslimah. ”Saya yang melihatnya jadi malu, bukan mereka yang malunya,” katanya.

Tidak hanya Fitri, seorang pedagang yang kerap berjualan di halaman tersebut, Adang, 44, mengaku kesal ketika melihat pasangan yang berpacaran. ”Sering dikasih tahu, tapi anak-anaknya malah marah. Padahal di kursi-kursi yang ada di halaman masjid sudah ditempel larangan untuk pacaran di sana,” ungkap Adang.

Para pasangan tersebut seakan tidak malu untuk berpacaran dan mengumbar-ngumbar kemesraannya di depan umum. Padahal, hal tersebut dinilai tidak seharusnya dilakukan di halaman tempat ibadah.

Sementara itu, salah seorang warga, Lidia Maharani, 32, berharap petugas Satpol PP tidak diam saja ketika di halaman tersebut banyak pasangan siswa dan siswi yang masih berseragam sekolah kemudian berpacaran dengan cara yang kurang wajar.

”Kalau sekadar ngobrol biasa sih silakan saja, tapi suka banyak yang pacaran sambil peluk-pelukan. Padahal ini di dekat tempat ibadah loh. Masa saja tidak ada tindakan dari petugas untuk menertibkan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan