Jelang perubahan anggaran, lanjut dia, ada beberapa anggaran yang ditambah seperti untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung KBB. Hanya saja, angkanya belum muncul. ”Ada beberapa anggaran yang ditambah. Namun, angkanya belum muncul,” terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Maman S Sunjaya menegaskan, akan mengurangi anggaran untuk tahun 2016, bagi SKPD yang kurang maksimal dalam menyerap anggaran di tahun 2015. Hal ini dilakukan, agar semua program yang sudah direncanakan oleh masing-masing SKPD berjalan dengan maksimal.
”Penyerapan sekarang baru mencapai diangka 59 %. Kebanyakan di bulan November sering terlihat kenaikan penyerapannya, lantaran pekerjaan pembangunan dibayar setelah pekerjaan selesai,” kata Maman.
Saat ini, nilai APBD Kabupaten Bandung Barat tahun anggaran 2015 mencapai Rp2,3 triliun. Menurut Maman, dari APBD tersebut, hanya dua dinas yang memiliki nilai anggaran tinggi. Pertama untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mencapai Rp110 miliar. Kedua, Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan sebesar Rp165 miliar.
”Memang hampir seluruh SKPD belum memaksimalkan penyerapan anggaran. Saya ingatkan terus agar semua SKPD dapat menyerap semaksimal mungkin. Jangan sampai, meminta tambahan anggaran di tahun depan, tapi program kerja di tahun ini tidak berjalan dan malas-malasan,” tegasnya.
Ia menuturkan, agar tidak terjadi angka sisa lebih penggunaan anggaran (silpa), seluruh SKPD dilakukan evaluasi. Dengan melakukan evaluasi, nanti akan terlihat SKPD yang sangat rendah penyerapannya. ”Bagi mereka yang menimbulkan silpa tanpa alasan, tentu akan diberikan sanksi berupa pengurangan anggaran di tahun depan. Makanya nanti di perubahan anggaran, kita akan ingatkan terus,” bebernya. (pse/jpnn/fik)