Persediaan Blanko Menipis

SOREANG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcasip) Kabupaten Bandung menghentikan pelayanan perekaman data. Pasalnya, persediaan blanko KTP elektronik di Kabupaten Bandung diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar lima hari ke depan.

Menurut Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk (dafduk) Disdukcasip Aning Suciningsih, pihaknya hanya memiliki sekitar 5.400 blanko e-KTP. ”Padahal sehari bisa menghabiskan sekitar seribu blanko. Makanya perkiraan blanko ktp-el akan habis dalam lima hari lagi. Mudah-mudahan segera datang blanko tambahan,” ujar Aning.

Aning mengatakan, dinasnya akan segera mengirimkan surat permohonan blanko KTP eloktronik sebanyak 97.000 lembar. Pengajuan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pencetakan KTP elektronik sampai Desember 2015.

Dia merinci, pelayanan perekaman dan pencetakan sendiri telah dihentikan sejak 24 Agustus 2015. Sebab, keluhan warga yang merasa lokasi kantor pusat pemerintahan yang terlalu jauh dari rumahnya. Selain itu, persediaan blanko KTP elektronik pun terus menipis dan terdapat desakan dari Bidang Pemerintahan untuk mengembalikan proses perekaman data di setiap kecamatan.

Pelayanan perekaman data KTP elektronik, lanjut Aning, dilaksanakan di setiap kecamatan dan dikolektifkan untuk dicetak di kantor dinasnya. Karenanya, pembuatan KTP elektronik akan memakan waktu cukup lama. ”Jadi pelayanan perekaman data dilakukan oleh operator di setiap kecamatan. Nanti setelah terkumpul minimal 100 data warga barulah petugas kecamatan bisa mencetak KTP tersebut. Nanti setiap kecamatan memiliki jadwal masing-masing,” tuturnya.

Dia melanjutkan, Disdukcasip hanya akan melayani pemohon KTP elektronik yang memiliki masalah pada perekaman data. Seperti akibat memiliki lebih dari satu KTP. Kata dia, masalah tersebut hanya dapat diatasi operator di kantornya.

Target Disdukcasip sendiri sebenarnya tahun ini bisa mencetak sekitar 200 ribu KTP. Taou, karena ada permasalahan jaringan data pada server pusat, maka pelayanan sempat terhambat selama dua minggu. ”Jika persediaan blanko kembali berlimpah,kami akan segera membuka pelayanan KTP elektronik mobile. Hal ini dilakukan untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya KTP elektronik,” pungkas Aning. (mg15/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan