BANDUNG – Gubernur DKI Basuki T. Purnama atau Ahok kembali melontarkan kritik kerasnya. Kali ini yang jadi sasaran adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Ahok -sapaan Basuki T.Purnama- mengusulkan ke Jokowi untuk membubarkan IPDN. Sejumlah alasan dikemukakan, mulai dari proses rekrutmen sampai kinerja IPDN yang dianggap tak memuaskan.
Pada Rabu (8/9), Ahok bahkan menyebut, selama puluhan tahun lulusan IPDN ada, pelayanan birokrasi tak berubah. Tak ada kemajuan dalam urusan pelayanan.
Kritik pedas Ahok berbuah ’perlawanan’ dari alumni IPDN. Mereka rata-rata mengkritik balik Ahok dengan pernyataannya. ’’Saya mewakili para alumni IPDN, menyayangkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar IPDN dibubarkan. Kami cukup kaget, ada seorang gubernur, sampai melontarkan usul pembubaran IPDN,’’ kata Sekjen Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Arief M Edie Senin (7/9).
Arief bahkan menyebut kalau Ahok tengah pusing mengurus Jakarta, sehingga keluar pernyataannya itu. Arief juga membela korpsnya dengan menyebut agar Ahok tak menggeneralisir ulah oknum IPDN.
Selain Arief, yang cukup keras datang dari Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya yang juga lulusan IPDN tahun 1998, Muhammad Fikser mengakui lulusan IPDN tidak ada yang sempurna dan bukan malaikat yang selalu benar.
’’Pak Ahok ini kalau saya lihat di media. Semua orang disalahkan dan semua disamakan. Seharusnya tidak begitu. Memang Ahok malaikat?,’’ ujar Fikser.
Namun, komentar bijak datang dari Kepala Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang juga lulusan IPDN tahun 1992 Herman Suryatman. Dia percaya diri menyebut lulusan IPDN masih banyak yang idealis.
’’Dengan segala kerendahan hati dan keterbatasan. Saya bisa pastikan, bahwa banyak di antara kami yang punya idealisme untuk bekerja dan memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat di daerah terdepan, terluar dan terdalam di bumi khatulistiwa ini,’’ ujar Herman.
Menurut dia, kritik pedas Ahok terhadap IPDN sangat menarik untuk diperbincangkan. Dengan harapan, menjadi pemicu bagi para alumni untuk makin berprestasi dalam membangun negeri. Di manapun bertugas di segenap pelosok nusantara.