NGAMPRAH – Menjelang perayaan Idul Adha, atau hari raya kurban, pasokan hewan kurban di Kabupaten Bandung Barat dinilai mencukupi. Ada sekitar 10 ribu hewan kurban, baik itu kerbau, sapi, domba, dan kambing, yang disediakan Pemkab Bandung Barat untuk memenuhi pasokan hewan kurban di KBB.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan KBB Adiyoto menuturkan, stok hewan qurban tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 15 ribu ekor. ”Cukup kalau dari sisi stok. Stok yang dijual di lapak-lapak itu kurang lebih ada 15 ribu. Tahun ini tidak akan jauh dari angka itu,” ujar dia kepada wartawan kemarin.
Kata dia, persediaan domba dan kambing tentu akan lebih banyak ketimbang sapi ataupun kerbau. Rinciannya, 8.000 lebih domba dan kambing disediakan, dan 2.000 lebih untuk pengadaan sapi ataupun kerbau. ”Kalau pun ada kenaikan, tidak akan lebih dari 5 persen,” ujar dia.
Pada 10 hari sebelum kurban, pihaknya akan memulai pemeriksaan pada seluruh hewan kurban. Ada empat tim yang dipersiapkan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di 16 kecamatan di KBB. Hewan yang sudah resmi dinyatakan sehat, akan dikalungkan tanda sehat. ”Jadi kita memeriksa kesehatan hewan ternak kurban. Mulai dari penjualan, sebelum dibeli konsumen, sampai nanti dipotong. Itu tugas dinas untuk memeriksa. Ini akan dimulai pada H-10. Biasanya padatnya penjualan pas di H-7. Tapi kita mulai dari H-10,” jelas dia.
Sumber pasokan kambing dan domba didatangkan sendiri dari wilayah KBB. Utamanya, dari wilayah tengah dan utara KBB. Sedangkan pasokan sapi-kerbau, didatangkan dari luar KBB. ”Populasi domba di KBB itu banyak. Tidak ada yang dari luar. Tapi sapi dari luar. 80 persen dari luar untuk sapi. Untuk domba, sudah 100 persen dari KBB sendiri,” jelas dia.
Melihat pada pengalaman tahun lalu, angka penjualan yang besar biasanya terjadi di wilayah tengah dan utara KBB. Sedangkan wilayah selatan, angka penjualannya memang terbilang lebih sedikit. ”Tapi kebanyakan terjualnya menyebar sih. Penduduk di KBB, tengah dan utara lebih banyak. Selatan relatif sedikit,” tutur dia.