[tie_list type=”minus”]Sejak 2002, Harus Merantau di Usia 17 Tahun [/tie_list]
Islandia membelalakan mata dunia ketika memastikan diri lolos dengan status sementara sebagai pemuncak klasemen sementara Grup A. Tentu, raihan tersebut tidak datang secara kebetulan. Melalui kerja keras empat pensiunan pemain sepakbola, dwarf itu pun sudah menantang gigantes sejak 2013.
Sorak-sorai serta teriakan terdengar dari Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, dini hari kemarin (7/9) ketika hasil akhir menunjukkan 0-0 antara Islandia melawan Kazakhstan di laga kedelapan kualifikasi Grup A Euro 2016.
Walaupun hanya satu poin, Our Boys, julukan Islandia, memastikan diri bersama dengan Republik Ceko menyusul Inggris lolos ke putaran final di Prancis. Sama-sama mengemas 19 poin, dua negara itu sudah tidak bisa disaingi lagi oleh Turki yang berada di peringkat ketiga walaupun dalam waktu yang sama menggilas Belanda 3-0 di Konya.
Tentu, lolos langsungnya Islandia membuat publik pecinta sepakbola berdecak kagum. Sebab, sejak memutuskan bergabung bersama UEFA 61 tahun lalu, inilah prestasi tertinggi sekaligus pertama negara yang merdeka pada 1944 silam.
Terletak diantara Atlantik Utara dan Samudera Arktik, Islandia adalah negara nomor dua terkecil di Skandinavia setelah Denmark dengan luas wilayah 103 ribu km persegi dan total populasi 329.100 jiwa.
Dari 300 ribu jiwa yang menghuni Islandia, setengahnya bermukim di Reykjavik yang sekaligus juga berfungsi sebagai ibukota negara. Data statistik 2012 menyebutkan jumlah terakhir penduduk yang menganut sistem pemerintahan republik sejak 1944 sebesar 119.289.
Dengan jumlah tersebut, tentunya seisi Reykjavik dapat dimasukkan ke Stadion 1 Mei Rungrado yang terletak di Pyongyang, Korea Utara. Begitupun dengan olahraga yang menjadi favorit masyarakat Islandia.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan kekuatan seperti gulat dan angkat berat merupakan ujung tombak Islandia dalam meraup prestasi. Sepakbola, meskipun juga masuk dalam salah satu olahraga populer, hanya mencatatkan 20 ribu pemain baik pria maupun perempuan.
Islandia juga hanya memiliki dua klub terbesar yang sama-sama bermarkas di ibukota, Valur serta KR Reykjavik. Dua klub tersebut sudah berada dalam rivalitas panjang yang memasuki masa seabad.