Mantu Ideal Adalah Kader Pramuka

[tie_list type=”minus”]Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault Luncurkan ISC 2015-2016[/tie_list]

JAKARTA – Peluncuran Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016 di markas Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Jakarta kemarin sore berlangsung meriah. Goyonan-guyonan ringan mewarnai launching even Pramuka kolaborasi Kwarnas dan Jawa Pos Group ini.

LOGO ISCKetua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault misalnya, dengan berapi-api menyampaikan misinya untuk membangkitkan kembali Pramuka. Dia mengatakan anak-anak yang lahir setelah tahun 2000, sudah banyak yang tidak lagi mengenal apa itu pramuka. Sebab, di sejumlah sekolah gerakan pramuka sudah dihilangkan.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu antusias menyambut gelaran ISC 2015-2016. Sebab even yang diiniasi dari East Java Scouts Challenge (EJSC) 2015 itu bisa menjadi rebranding gerakan pramuka. ’’Pramuka harus kembali jaya. Sampai para orangtua berpandangan mantu terbaik itu adalah kader pramuka,’’ katanya disambut tawa para undangan.

Pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 7 Juni 1963 itu menuturkan, pagelaran ISC diikuti Penggalang Ramu yang duduk di kelas 4 SD dan 5 SD dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, dan Bali. Dia berharap seluruh peserta mengikuti kompetisi ini secara sehat.

Dia menegaskan bahwa kader pramuka memiliki jiwa yang positif. ’’Tidak ada kader pramuka yang terlibat kejahatan seperti narkoba atau yang lainnya,’’ kata dia. Kader pramuka juga menjungjung kejujuran dalam setiap kompetisi.

Adhyaksa mengatakan aneka kegiatan dalam ISC 2015-2016 dibalut dengan kemasan yang baru. Tetapi tidak melengceng dari kaidah-kaidah di dalam pramuka. Dengan kemasan baru itu, dia berharap pramuka tidak lagi terkesan sebagai kegiatan yang jadul dan tidak cocok dengan kondisi masa kini.

Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur Saifullah Yusuf juga ikut bergabung dalam peluncuran ISC 2015-2016. Pria yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur itu menyitir pernyataan Bung Karno tetang pramuka. Waktu itu sang Proklamator itu mengatakan biarlah kaum mahasiswa hingga petani di sawah merasakan menjadi anggota pramuka.

’’Pramuka itu tidak hanya untuk yang mengenakan seragam cokelat. Tetapi juga bagi yang menggunakan baju batik seperti saya,’’ kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf yang lagi-lagi membuat ruang konferensi pers jadi segar. Saat itu Gus Ipul memang mengenakan baju batik kuning lengan panjang. Satu-satunya penanda dia adalah kader pramuka adalah hasduk yang mengalungi dadanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan