Pencak Silat Diganti Penca

MANDALAJATI – Pencak silat yang didaftarkan pemerintah untuk menjadi salah satu warisan dunia tak benda yang dimiliki Indonesia pada Unesco akan kembali didaftarkan tahun depan.

Pencak-Silat
HANTAM: Silat Maenpo akan didaftarkan ke Unesco dan bergabung bersama aliran silat lain dengan nama Penca.

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung Toto Sucipto mengatakan, Unesco hanya memberikan jatah satu sertifikasi kekayaan budaya untuk satu negara tiap tahun. ’’Kita setiap tahun kirimkan data yang sudah terverifikasi ke Unesco melalui Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Kalau soal pendataan dan penamaan memang penting sekali. Untuk sekarang mungkin sertifikasi akan lebih sulit, karena dari ribuan karya, setiap negara hanya mendapatkan jatah satu sertifikasi setiap tahun,’’ ujar Toto kepada Bandung Ekspres di Kantor BNPB, kemarin (31/8).

Untuk tahun ini, pihaknya mengaku sudah mengajukan 30 karya budaya dan hanya tersisa Seni Sintren, Mamaos Cianjuran, Cingcowong, Ngarot dan Leuit yang berhasil memasuki tahap verifikasi dalam daftar Unesco. ’’Dicoret itu bukan berarti dihapuskan, hanya saja datanya kurang, seperti yang tereliminasi lainnya, pencak silat hanya salah satunya yang harus direvisi nama dan kelengkapan data. Kita bisa ajukan lagi tahun depan,’’ jelas dia.

Toto menjelaskan, sertifikasi ini berbeda dengan beberapa tahun lalu. Bila dahulu setiap negara memiliki kuota sepuluh karya budaya yang bisa disertifikasi, sekarang tidak. Hal tersebut membuat ribuan karya budaya di Indonesia harus sabar menunggu untuk mendapatkan pengakuan secara resmi dari lembaga kelas dunia.

Toto menjelaskan, proses sertifikasi melalui beberapa tahap. Untuk angklung saja, Unesco perlu memverifikasi selama dua tahun sebelum bisa terdaftar dalam karya budaya dunia milik Indonesia. ’’Nantinya khusus untuk pencak silat akan diganti namanya dan didaftarkan kembali menjadi penca. Kalau pencak silat terlalu umum,’’ tukas dia.

Menurut Toto, nama penca (tanpa k) bisa mewadahi aliran pencak silat yang ada di Jabar, seperti Cimande, Cikalong, Syahbandar, Maenpo, Timbangan, dan sebagainya. (fie/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan