TURNAMEN Piala Presiden akan segera dihelat. Rencananya, Minggu (30/8) besok, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan langsung membuka turnamen tersebut di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Tuan rumah Bali United melawan Persija Jakarta akan menjadi laga pembuka di ajang ini.
Sementara itu, di grup A yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, tuan rumah Persib Bandung bakal membuka laga perdannaya pada Rabu (2/9) nanti. Maung Bandung akan bertemu dengan tiga tim yakni, Persebaya United, Martapura FC, dan Persiba Balikpapan.
Gelandang Persib Bandung Firman Utina menuturkan, peluang timnya untuk lolos ke babak perempat final cukup terbuka lebar mengingat timnya akan bermain di kandang sendiri. ”Kalau dilihat peluang sih, dengan bermain di kandang sendiri, otomatis Persib pengen keluar di fase grup ini dan ingin bisa bermain di fase berikutnya. Jadi ingin merebut peringkat atas di Grup A,” ulasnya saat diwawancarai kemarin (28/8) usai laga uji coba.
Pemain yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia ini juga menyambut baik gelaran turnamen yang digagas PT Mahaka Sports and Entertainment itu. Keberlangsungan turnamen ini diharapkan mampu membawa hal positif bagi kubu yang sedang bersitegang mengurusi sepak bola tanah air.
”Sebagai pemain menyambut dengan baik, akhirnya kita merumput lagi. Mudah-mudahan di Piala Presiden ini membawa hal positif bagi sepak bola Indonesia,” imbuh Firman.
Menurutnya, semakin lama polemik sepak bola dalam negeri berkecamuk maka akan semakin hancur olahraga yang paling diminati masyarakat ini. Terbukti, Indonesia kini berada di posisi 165 rangking FIFA, jauh di bawah negara-negara yang ada di Asia Tenggara, seperti Timor Leste, Myanmar, Singapura, Vietnam, Thailand dan Philipina.
”Karena makin lama bersitegang ini sepak bola kita akan semakin hancur. Buktinya di peringkat FIFA pun Indonesia hampir di bawah, bahkan sudah di bawah Timor Leste,” ungkapnya. (smm/asp)