Guna menghindari bahaya lebih parah, Tim Pencegahan dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kota Cimahi memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, khususnya lem kepada anak jalanan (Anjal) di Rumah Belajar, Cimindi, Cimahi, belum lama ini.
Dalam penyuluhan kali ini, BNNK menghadirkan pemateri Samsul Anwar, S.Pd., MPSSp, Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Cimahi, Shelly Dhamayanti, S.Ikom, penyuluh Seksi Pencegahan BNNK Cimahi, serta Syaiful (Rumah Cemara).
Samsul Anwar menyebutkan, ada 15 Anjal yang menjadi peserta masih di bawah pengaruh penyalahgunaan lem aibon. Mereka juga diberikan materi motivasi tentang perubahan perilaku supaya mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. ’’Penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN),” terangnya, kemarin (24/8).
Dalam penyuluhan, Tim Pencegahan dan Rehabilitasi BNNK Cimahi memberikan penyuluhan dan sharing tentang bahaya narkoba, khususnya bahaya ’ngelem’, karena beberapa anak jalanan yang menjadi peserta masih di bawah pengaruh penyalahgunaan lem aibon.
Tim Pencegahan dan Rehabilitasi BNNK Cimahi juga memberikan motivasi tentang perubahan juga melakukan assessment kepada 15 peserta. Rencananya ada dua anak yang perlu direhabilitasi rawat inap. ’’Sekarang, kami masih melakukan proses pendekatan dengan keluarga mereka,’’ sebutnya.
Penyuluhan kali ini menghadirkan juga trainer dari Rumah Cemara untuk memberikan layanan dukungan rehabilitasi kepada anak jalanan melalui kegiatan olahraga sepakbola. ’’Kami berharap, para Anjal yang masih berumur 10-20 tahun ini bisa kembali menjadi anak-anak yang normal kembali supaya bisa memiliki masa depan. Karena di antara mereka, tingkat pemakaian lem bisa sampai dua kali sehari, bahkan ada yang sampai tidak lepas dari lem dalam seharinya,’’ jelas Samsul. (bun/adv)