Ditahan Imbang Tim Gurem

Seberapa ampuhkan revolusi komposisi yang dilakukan Refael Benitez dalam musim pertamanya di Real Madrid? Jawabannya sudah langsung terjawabkan pada laga pembuka Los Blancos menghadapi tuan rumah Sporting Gijon, kemarin (24/8).

Skema 4-2-3-1 yang diusung Benitez hanya mampu menghasilkan satu angka bagi klub promosi Primera Division itu. Padahal, Real memainkan komposisi terbaiknya seperti kompetisi musim lalu, seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Toni Kroos, dan Luka Modric.

Yang berbeda hanya dimana posisi mereka bermain. Tidak adanya Karim Benzema memaksa Benitez memainkan Jese Rodriguez di posisi nomor 9. Selain itu, Bale juga menjajal posisi barunya di belakang Jese, bukan sebagai winger kanan seperti musim lalu.

Sedangkan, sayap kanan yang ditinggalkan Bale diisi Isco, dan Ronaldo bermain di sisi kiri. Komposisi anyar itu bukannya membuat daya ledak Real makin besar. Sebaliknya, Real justru tampil ompong. Sepanjang pertandingan, 27 shots dilancarkan para pemain Real, terbanyak ketimbang klub Primera Division lainnya.

Jese yang seharusnya menjadi tumpuan di depan hanya mencatat dua kali shots. Dari data statistic Squawka memperlihatkan, Jese malah banyak out position ke sisi kiri dengan 23,33 persen. Sedangkan, lini depan lebih banyak dijelajahi Ronaldo dengan lebih dari 50 persen.

Sebaliknya, posisi sayap kiri pun jadi kurang bisa tereksplorasi pemain berkebangsaan Portugal itu. Strategi seperti ini dengan menempatkan Jese sebagai ujung tombak sudah beberapa kali dilakukan Benitez sepanjang pramusim. Hasilnya pun tidak begitu bagus. Dari delapan laga, empat di antaranya nihil gol.

Goal menyebut, memainkan Jese sebagai penyerang bukan langkah yang tepat. Karena, posisinya adalah pemain sayap. Hanya, seperti yang dilansir dari ESPN, Benitez malah menganggap pemainnya yang gagal memanfaatkan peluang. ’’Kami hanya kurang presisi,” ujarnya.

Beberapa pekerjaan rumah masih harus disiapkan Benitez. Terutama untuk pertandingan Primera Division pekan depan menjamu Real Betis di Santiago Bernabeu (30/8). Salah satu yang harus diubah Benitez adalah bagaimana membebaskan Bale. Karena, posisinya tidak ideal jika di belakang striker.

Pemain yang mempunyai kecepatan seperti Bale ini, harusnya dia dimainkan lebih melebar ke sisi kiri seperti musim lalu. Benitez beralasan, rapatnya pertahanan Gijon cukup menyulitkan timnya untuk berkembang. Hanya, untuk pertandingan berikutnya, Benitez berjanji membebaskan Bale dan Ronaldo untuk mengekspolorasi serangan. ’’Untuk mendapatkan kemampuan terbaik dari pemain yang kami miliki, maka kami harus memberinya kebebasan,” sambungnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan