Satpol PP Butuh Tambahan Personil

NGAMPRAH – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat belum memiliki jumlah yang ideal. Saat ini, anggota Satpol PP yang dimiliki Pemkab Bandung Barat sebanyak 70 personil. ”Jumlahnya masih sangat kurang, jauh dari angka ideal. Paling tidak idealnya untuk daerah seluas Kabupaten Bandung Barat memiliki 250 anggota Satpol PP,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung Barat Rini Santika di Ngamprah kemarin (20/8).

Dari 70 personil itu, baru 20 orang yang sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Sementara sebagian besar lainnya masih berupa tenaga kontrak. Padahal mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satpol PP, bahwa personil Satpol PP itu status kepegawaiannya harus PNS.

”Untuk pengisian Satpol PP berstatus PNS masih harus menunggu aturan dari pusatnya seperti apa. Apakah mengangkat secara otomatis Satpol PP yang berstatus honorer, atau pengangkatannya melalui proses seleksi,” tanya Rini.

Diakuinya, untuk mencapai jumlah personil Satpol PP yang ideal dibutuhkan tambahan 180 lagi personil. Penambahan itu sangat diperlukan untuk menyeimbangkan antara beban tugas dan pekerjaan.

”Dengan jumlah personil yang ada sekarang saja hampir setengahnya atau sekitar 30-an bertugas menjaga komplek perkantoran. Pada malam hari anggota Satpol PP yang bertugas sebanyak 10 orang dibantu petugas pengaman dan pengendali (kamdal),” ungkapnya.

Diakuinya, pengamanan di komplek perkantoran belum sesuai diharapkan masyarakat. Pernah beberapa kali kejadian helm milik PNS dan warga hilang dicuri. ”Semantara ini, pencurian baru sebatas helm, pernah juga sekali ada aksi pencurian laptop yang tersimpan di dalam mobil. Kami sudah mengetahui ciri-ciri pelakunya, tinggal menangkap basah saja,” katanya.

Sementara itu menyangkut kehilangan sepeda motor milik salah seorang PNS di halaman Masjid Agung Kabupaten Bandung Barat, Jumat pekan kemarin menurut Rini sudah berada di luar wilayah tugas Satpol PP. Pengamanan di sekitar areal masjid berada di bawah kewenagan DKM Masjid Agung.

”Antara Satpol PP dengan DKM Masjid Agung belum dibuat kerjasama pengamanan. Insya Allah jika diperlukan kedepamnnya akan dibuat,” kata Rini.

Aksi pencurian sepeda motor yang menimpa Ade Sunandar, 50, merupakan kejadian pertama sejak kantor pemerintahan Kabupaten Bandung Barat pindah ke Ngamprah. Sepeda motor dengan nopol B 5860 AAY tersebut di parkir di pintu kanan masjid. “

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan