Pedagang Daging Ayam Mogok

Yoyo menjelaskan, kenaikan harga daging ayam bukan imbas dari kenaikan harga daging sapi. Dirinya mengatakan, kenaikan harga daging ayam di pasaran disebabkan adanya permainan yang dilakukan oleh oknum pengusaha. Sehingga, stok ayam di tingkat bandar kosong.

’’Ini adalah akal-akalan pengusaha supaya ada kenaikan harga. Kekosongan ini juga ada yang mengendalikan dari kartel atau monopoli-monopoli mafia,” ujar dia.

Yoyo menyampaikan, kekosongan stok ayam terjadi di tingkat produsen. Namun, dia enggan menjelaskan lebih jauh terkait penyebab kekosongan stok tersebut. ’’Cuma saya akan menerangkan kenapa kosong begini. Karena, di situ ada pemerintah, pengawas pengusaha dan pengusaha. Jadi ada apa ini sampai barang tidak ada, dan harga mahal?,’’ tanya dia.

Setiap harinya, kata dia, wilayah Bandung Raya mendapat pasokan 20 juta ekor daging ayam per hari. Namun saat ini jumlah pasokan berkurang menjai 5 juta ekor per hari. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah segera bertindak untuk segera menstabilkan harga.

’’Pemerintah tolong stabilkan barang dan standarkan harga, karena banyak terkena imbas khususnya para pedagang seperti tukang mie ayam, katering, restoran, rumah makan, dan lain-lain,” ujar dia.

Di tempat terpisah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta para pedagang daging ayam tidak melakukan aksi mogok berjualan. ’’Hari ini (kemarin) akan kita rapatkan, kalau bisa jangan mogok. Karena, kalau mogok yang dirugikan kita semua,’’ kata Ridwan, saat ditemui di Cilengkrang, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, kemarin.

Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan mengundang instansi terkait. Seperti PD Pasar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP), Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag). ’’Kalau dari Pemkot, kita akan memastikan suplai daging ayam ke warga tidak akan jadi masalah,’’ ujar dia.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Bandung Rinal Siswadi membenarkan, harga daging ayam terpantau menyentuh harga Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. ’’Ini naik dari harga biasa Rp 36 ribu per kilogram,’’ ujar dia.

Dirinya juga membenarkan jika akan ada aksi mogok berjualan massal dari pedagang daging ayam. (drx/fie/gat/mg-ad/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan