Bagi dunia usaha, kata dia, mengapresiasi potensi dapat dilakukan dengan tidak menyerah pada krisis. Sebab, sesulit apapun perusahaan harus tumbuh. Lakukan inovasi dan diversifikasi usaha. Sesuaikan bisnis dengan urgensi, kaji, lalu cermati. Contoh, sekarang Jawa Barat punya Tol Cipali. Kondisi ini sudah seperti di Amerika Serikat. Akses transportasi dan biaya dapat lebih baik tertangani. Apalagi kalau nanti, mulai dari Serang, Banten sampai Banyuwangi, Jawa Timur sudah terhubung dengan tol. Bagi Jawa Barat, potensi itu dapat dioptimalkan misal dengan membangun Jawa Barat Convention Center. Sebagai wadah untuk melakukan trade show berbagai jenis kegiatan ekonomi.
’’Tinggal kita ambil peluangnya (untuk usaha) bagaimana,” terang pria kelahiran 13 Oktober 1964 ini.
Dalam memaknai kemerdekaan, BSB merasa ada sejumlah hal yang perlu serius diperhatikan. Pertama soal bersatu. Dengan jumlah penduduk terbanyak nomor empat di dunia, saat kekuatannya terhimpun untuk membangun negeri maka kemajuan bukan hal mustahil terwujud. Kedua, bagi para pejabat harus mengubah mind set. Jangan lagi hanya mau dilayani. Minta disiapkan ini dan itu. Tapi, harus melayani dan mengayomi rakyat. Ketiga, konsentrasi pada pendidikan. Ini sangat penting untuk membangun karakter dasar masyarakat yang baik. Keempat, membuat produk hukum yang bisa dipahami. Baik untuk rakyat maupun oleh yang membuatnya, sehingga dapat dijalankan.
Kelima, terang dia, media harus menjadi panutan rakyat dalam membangun bangsa. Keenam, beri kesempatan kaum muda berperan dalam berbagai aspek kehidupan. Ketujuh, beri solusi kepada masyarakat saat pemerintah akan menerapkan sebuah kebijakan.
’’Jadi apapun kegiatan kita dalam mengisi kemerdekaan, sebisa mungkin bermanfaat bagi kehidupan orang banyak. Merdeka. Selamat HUT ke 70 Indonesia ku, Indonesia kita,” ungkap pemilik jaringan Hotel dan Mal Grage ini. (hen/rie)
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
BIODATA
H BAMUNAS SETIAWAN BOEDIMAN, MBA
1. Nama : Bamunas Setiawan Boediman
2. Tempat dan tanggal : Jakarta lahir 13 Oktober 1964
3. Alamat tempat tinggal : Jalan Metro Alam IV TC.23/33, RT. 011/016 Pondok Pinang Kec. Kebayoran Lama – Jakarta Selatan
5. Agama : Islam
6. Nama istri : Yunita Ayu Kemala : Jumlah anak empat orang