[tie_list type=”minus”]Terkait Pembatasan Jam Operasional Kendaraan Berat [/tie_list]
PADALARANG – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bandung Barat meminta kepada Pemkab Bandung Barat untuk melakukan kajian ilmiah terlebih dahulu, sebelum mengeluarkan surat keputusan (SK) bupati terkait pembatasan jam operasional kendaraan berat yang melintasi di Jalan Cimareme-Batujajar-Padalarang pada dua interval waktu mulai pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-19.00 WIB. Sekretaris Eksekutif Apindo Kabupaten Bandung Barat, Yohan Oktavianus menyatakan, alasan harus dilakukan kajian ilmiah agar dapat dipertanggungjawabkan dari Apindo kepada para pengusaha terkait pengurangan jam operasional bagi kendaraan berat ini. ”Dengan adanya kajian ilmiah, tentu alasan yang kita sampaikan kepada para pengusaha akan mudah diterima. Kalau sekarang, kajian belum dilakukan, hanya melihat dari hasil ujicoba selama 1 bulan, itu tidak tepat,” sesal Yohan kepada wartawan saat dijumpai di Padalarang kemarin (13/8).
Pada pertemuan yang dilakukan antaran Apindo dengan jajaran Pemkab Bandung Barat dan pihak Polres Cimahi, secara tegas Apindo belum menyepakati batasan waktu yang diinginkan oleh pemkab. Menurutnya, alasan Apindo belum menyepakati lantaran tidak adanya kajian ilmiah yang dilakukan pemkab. Sebenarnya Apindo dan pengusaha itu mendukung program pemerintah. Tapi, bilamana kebijakan itu merugikan pengusaha, maka harus dilakukan kajian ilmiah yang independen atau netral. Hal ini supaya dalam memutuskan kebijakan dapat berdasarkan pada aspek hukum dan ekonomi yang tidak merugikan pihak pengusaha. “
”Pada pertemuan lalu kita belum menyepakatinya. Kita harus lakukan penjelasan terlebih dahulu kepada jajaran anggota Apindo bahkan Kadin,” terangnya.
Diungkapkan Yohan, akibat adanya pembatasan jam operasional, tentu ada dampak kerugian yang dirasakan para pengusaha. Secara nilai, dirinya belum bisa menyebutkan potensi kerugian akibat batasan jam operasional tersebut. ”Namun, kerugian lain yang dirasakan mulai dari terhambatnya pendistribusian barang serta harus melakukan penjadwalan ulang waktu kerja. Yang menjadi pertanyaan apakah kendaraan berat ini menjadi faktor utama kemacetan? Ini alasan yang harus ada kajian ilmiah,” ungkapnya sambil menyebutkan saat ini jumlah anggota Apindo mencapai 100 anggota dari total 400 perusahaan di Bandung Barat.