[tie_list type=”minus”]Tuding PDAM Hanya Utamakan Pembeli Instan [/tie_list]
CIMAHI – Warga mengeluhkan atas berkurangnya aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja. Mereka minta PDAM meningkatkan layanan untuk pelanggan rumah tangga dan menghentikan sementara pengiriman air tangki.
Suharto salah satu pelanggan di wilayah Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi menyatakan Kekecewaanya atas pelayanan PDAM Tirtaraharja yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi tersebut. Dia mengaku debit air yang mangalir saat ini sangat minim.
Dengan minimnya air yang mengalir tersebut, menurut Suharto, itu dirasa sangat menyulitkan. Sebab, air dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan. Suharto menambahkan, air di rumahnya tidak mengalir selama dua minggu.
Menyikapi keadaan itu, dia mengaku, sudah melaporkan keluhan tersebut. Hanya saja, tidak ada respon dari pihak terkait.
”Saya datangi kantor PDAM Tirta Raharja dan memonitor puluhan mobil tangki air yang membeli air dari PDAM itu dan menjual air kepada warga di daerah Cisarua,” ujarnya.
Suharto berpandangan, PDAM boleh-boleh saja menjual air dari tangki untuk daerah lain. Dengan tidak mengesampingkan pelayanan yang sudah ada. ”Apalagi yang sudah berlangganan. Masa bayar tapi air nya nggak ngocor. Tidak lucu,” tegasnya.
Dia mengaku, masyarakat lain juga berharap ada transparansi penyaluran air dari PDAM Tirta Raharja. ”Seharusnya ada pergiliran air, minimal tiga hari sekali. Jangan mendahulukan masyarakat yang membeli air. Harusnya pelanggan tetap yang diutamakan,” kata Suharto yang mengaku sudah 15 tahun menjadi pelanggan PDAM ini.
Menanggapi hal itu, Kabag Humas dan Hukum PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Dadang Supriadi menegaskan, tidak membeda-bedakan prioritas layanan bagi masyarakat pelanggan rumah tangga, usaha, maupun industri. Kalau pun langgaran tidak terairi, hal itu disebabkan karena debit produksi air sudah sangat kritis berkisar 100-110 liter per detik.
”Kami mohon pengertian seluruh pelanggan, berkurangnya pelayanan kapasitas air sudah sangat kritis. Sehingga, tidak ada perbedaan layanan,” urainya.
Menurut dia, wilayah yang sudah sangat kritis pelayanannya di antaranya kawasan Permata, Baros, serta wilayah Cibabat. ”Penanggulangannya, kami tawarkan layanan air tangki untuk dikirim ke kawasan tersebut. Tapi, terkadang kesulitan dalam akses transportasinya,” ujarnya.