Kutukan Yamaha Kian Panjang

[tie_list type=”minus”]Setelah Rossi dan Lorenzo Gagal Juara[/tie_list]

INDIANAPOLIS – Sirkuit Indianapolis masih menjadi kutukan bagi Movistar Yamaha. Pabrikan raksasa asal Italia tersebut selalu gagal menempatkan pembalapnya di podium juara dalam enam musim terakhir.

Terbaru, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi hanya bisa menyelesaikan balapan di posisi kedua dan ketiga di Sirkuit Indianapolis, Senin (10/8) dini hari WIB. Keduanya dipaksa mengakui ketangguhan jagoan Honda Marc Marquez.

Padahal, Yamaha sebenarnya penguasa awal sejak balapan Indianapolis digeber mulai musim 2008 silam. Saat itu, Rossi dan Lorenzo bergantian menjadi pemenang dalam dua musim awal.

Namun, setelah itu Yamaha selalu menjadi pecundang di depan Honda. Dani Pedrosa mulai mematahkan hegemoni Yamaha ketika memetik kemenangan pada musim 2010. Semusim berselang giliran jagoan Honda lainnya Casey Stoner yang melenggang ke podium juara. Sementara, Marquez selalu menjadi pemenang dalam tiga musim terakhir.

Sejak awal joki Movistar Yamaha itu memang sudah menduga bakal mengalami kesulitan memacu motornya di Indianapolis. Itu terbukti ketika pembalap asal Italia itu tidak mendapatkan posisi terbaik di pole position dan saat latihan bebas.

Beruntung pengalaman serta mental membuat Rossi yang start dari posisi kedelapan mampu masuk dalam posisi empat besar sebelum akhirnya menyalip Dani Pedrosa. Untuk mendapatkan posisi ketiga, perjuangan Rossi terbilang berat mengingat Pedrosa juga beberapa kali memberikan tekanan.

”Untuk beberapa putaran, Lorenzo berada di depan Marquez. Sementara saya berada di belakang Pedrosa. Saya sadar posisi tersebut akan membuat saya kehilangan poin. Tapi melihat sesi latihan posisi keempat tidaklah terlalu buruk,” papar Rossi.

”Namun saya merasa tampil bagus. Kami menunjukkan settingan motor sejak pagi dan saya tahu kalau bisa mencapai balapan dengan baik. Saya lihat Pedrosa mencoba untuk bersaing dengan Marquez dan Lorenzo. Sayangnya dia kurang kuat,” sambut The Doctor.

Melihat kalau performa Pedrosa kurang meyakinkan ternyata memberikan darah segar buat Rossi untuk memberikan tekanan. Alhasil, ia pun bisa mendahuluinya dan berada di posisi ketiga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan