Meta Novi, Komikus Otodidak Spesialis Media Sosial

Paling Suka Bikin Komik Cinta

Parasnya yang ayu semakin menambah nilai positifnya di mata para pria. Tapi jangan salah, walaupun berparas cantik, dia juga memiliki kreativitas dan ide yang biasa tuangkan dalam komik strip.

Syanne Ayuresta, Bandung.

Perempuan bernama lengkap Meta Novia Mutiara atau akrab disapa Meta ini adalah salah satu pembuat komik yang sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, dirinya menciptakan dua tokoh komik, Meta dan Ara. Karakter yang dibuatnya adalah tokoh fiksi, walaupun salah satu tokohnya menggunakan nama panggilan dirinya.

Meta dalam komik memiliki sifat yang sangat jujur dan cenderung ceplas ceplos juga terbuka untuk menceritakan kisah cintanya pada sahabatnya. Sedangkan Ara memiliki sifat lebih tertutup, apalagi cinta, dan sering ngerumpi di dalam komik.

Diakui perempuan 17 November ini, dirinya terjun ke dunia komik karena hobi menggambar serta ingin mengembangkan kemampuannya di bidang seni secara serius. Berawal iseng, ternyata banyak yang menyukai alur dan ide komiknya.

Meski sibuk dengan pendidikannya di fakultas ekonomi semester tiga, dia tetap aktif membuat komik di media sosial dan menjadi komikus paruh waktu. ”Aku enggak aktif ikut lomba-lomba gambar, terus enggak pernah juga menang lomba gambar. Bikin komik dan menggambar sendiri, aku jalanin otodidak banget. Tapi, alhamdulillah respon dari followers aku baik. Mereka banyak memuji hasil dan ide dari komik yang aku buat. Sempat dapat beberapa pekerjaan juga untuk ngomik,” ujar gadis yang menyukai warna hitam dan cokelat.

 

Salah satu contoh komik buatan Meta.
Salah satu contoh komik buatan Meta.

Menggambar tidak pernah menghalangi kegiatan belajarnya at. Mengambar dilakukan saat waktu luang, jadi dia bisa fokus untuk keduanya. ”Alhamdulillah sedikit-sedikit ada rezeki lewat gambar. Ke depannya aku belum tahu bakal jadiin komik sebagai tempat cari uang atau hanya sekadar hobi aja sampai seterusnya. Orangtuaku mendukung selama kuliah tidak terganggu,” sahut gadis yang hobi nonton dan membaca.

Tanggapan positif memicunya untuk terus meningkatkan kreativitas. Namun, dia kerap menerima komentar kurang berkenan yang ditanggapinya dengan santai. Pasalnya, setiap orang memiliki selera masing-masing. ”Aku enggak punya genre khusus di komik. Cuma aku lebih sering bikin tentang percintaan dan hal-hal yang lagi banyak dibahas sama remaja. Ide cerita biasanya datang tiba-tiba aja. Misalnya kalau abis liat kejadian seru, pas lagi jenuh sama rutinitas biasanya juga suka muncul ide buat dituangkan melalui gambar,” jelas anak pertama dari dua bersaudara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan