[tie_list type=”minus”]Demi Dominasi Jangka Panjang [/tie_list]
LONDON – Roman Abramovich kini telah tersadar. Gemilangan uang yang dia punyai nyatanya tak bisa membeli sebuah dominasi. Kejayaan itu tak bisa dibangun dalam sekejap. Butuh program jangka panjang. Sebuah pemahaman yang bertolak belakang dengan keinginannya selama ini.
Kesadaran owner Chelsea itu terlihat, dari sikapnya yang mulai peduli terhadap akademi dan memperpanjang kontrak sang manajer Jose Mourinho hingga empat tahun ke depan.
Kenyataan di Premier League menunjukkan bahwa Manchester United bisa begitu mendominasi, karena kepercayaan dan rencana jangka panjang di tangan Sir Alex Ferguson. Arsenal dengan Arsene Wenger-nya juga tetap menjadi tim kuat dan punya keuntungan berlipat, meski agak sulit dapat gelar.
Dilansir dari Daily Mail, Mou sepakat memperpanjang kontrak hingga Juni 2019. Manajer asal Portugal itu dibayar 30 juta poundsterling selama durasi kontrak. ’’Jika klub senang, saya pun senang. Ini adalah hal yang normal jika saya memperpanjang kontrak di klub ini,’’ katanya dikutip dari situs resmi klub.
Terkait dengan kontrak jangka panjang yang didapatnya, secara percaya diri, Mou beranggapan hal itu harus dilakukan klub agar dirinya bisa kontinyu memberikan gelar. ’’Ketika saya kembali, saya memiliki perasaan yang spesial terhadap klub ini yang tak pernah tergantikan. Chelsea adalah klub yang tak tergantikan di hari saya. Saya senang dapat bertahan lama di klub ini,’’ ujar dia.
Direktur Chelsea Marina Granovskaia menuturkan, dirinya senang Jose mau bertahan. ’’Sejak dia datang dua tahun lalu, dia telah membangun skuad ini dengan hati-hati membangun skuad dan membawa trofi ke Stamford Bridge,’’ tuturnya.
Hubungan Abramovich dan Mou berjalan mulus saat dirinya memberikan gelar dua musim berturut 2004/2005 dan 2005/2006. Musim selanjutnya, Abramovic langsung memecat Mou karena The Blues gagal juara.
Dengan dana yang berlimpah, konglomerat asal Rusia tersebut selalu menekan pelatih untuk bisa memberi gelar setiap musimnya. Jika tidak, pemecatan dilakukan. Pasca kepergian Mou, sederet manajer hebat keluar masuk Stamford Bridge, di antaranya Carlo Ancelloti, Guus Hiddink, Luiz Felipe Scolari, Andre Villas Boas, dan Rafael Benitez.
