Cimahi –Jalur pendidikan nonformal dinilai lebih dibutuhkan masyarakat untuk mengembangkan keterampilan fungsional, sikap, dan kepribadian profesional. Di Kota Cimahi jalur pendidikan nonformal salah satunya dengan adanya Lembaga-lembaga Pelatihan dan Kursus (LKP) yang dinaungi oleh Himpunan Pengelola Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI).
KOMPAK: Ketua HIPKI Cimahi bersama anggota sedang mengadakan pameran.
Ketua HIPKI Cimahi Dewi Syamsiah Fujiwara mengatakan HIPKI kota Cimahi berdiri 2003. Angkatan pertama, diketahui Hendra Irawan yang juga tercatat sebagai pendiri Lembaga Pelatihan Kursus Informatika. Hendra menjabat sampai 2013. ”Saya adalah ketua HIPKI yang kedua,” kata Dewi yang juga pendiri LPK Dress Making.
Dewi menambahkan, peran HIPKI merupakan fasilitator bagi lembaga-lembaga pelatihan dan kursus. ”Selama ini kami menyediakan informasi bagi mereka yang sudah dan akan mendirikan LKP,” ungkap Dewi.
”Untuk memperoleh izin pendirian LKP memang harus ada surat rekomendasi dari HIPKI, dan kami akan menerjunkan tim verifikasi ke lapangan untuk meninjau layak atau tidaknya sebuah LKP berdiri,” tambahnya.
Sedangkan bagi yang sudah mendirikan Lembaga Pelatihan dan Kursus, HIPKI akan menyosialisasikan dan menginformasikan program-program yang diadakan oleh pemerintah. ”Biasanya program-program tersebut diberikan untuk masyarakat kepada LKP untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat. Kami menginformasikan kepada LKP khususnya anggota HIPKI,” lanjutnya.
Saat ini jumlah anggota HIPKI yakni 53 LKP yang tersebar di kota Cimahi. Jumlah tersebut menurut Dewi berkembang pesat. ”Pada awal berdirinya HIPKI, anggota hanya berjumlah 16 LKP. Sekarang sudah banyak LKP di Cimahi,” urainya.
”Sebanyak lebih 75 persen anggota, aktif mendukung perkembangan HIPKI yang dinaungi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Sedangkan salah satu persyaratan untuk menjadi anggota HIPKI selain mempunyai LKP juga bekerja sama dengan media. Saat ini HIPKI bekerja sama dengan HU Bandung Ekspres (Group Jawa Pos),” tambahnya lagi.
Dia mengatakan, mitra-mitra HIPKI juga banyak. Sebab, di HIPKI ada ikatan-ikatan atau perkumpulan di bidang keahlian tertentu. Misalnya di bidang tata boga ada IKABOGA.