MENJELANG turnamen Piala Indonesia satu (PIS) yang akan digelar 30 Agustus mendatang, Persib Bandung akan menjalani laga persahabatan terlebih dahulu dengan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 11 Agustus mendatang.
Pertandingan ini bakal dijadikan tolok ukur bagi skuat Maung Bandung sebelum berlagai di PIS. Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengatakan, dengan persiapan satu minggu memang tidak akan cukup untuk menghadapi Singo Edan. Namun, bagaimanapun juga, momentum persahabatan dalam rangka ulang tahun ke-28 Arema Cronus itu menjadi penting sebagai tolok ukur kekuatan timnya.
”Memang tidak cukup, kita harus siapkan strategi untuk itu. Saya juga sempat mewanti-wanti sama anak-anak supaya selama libur tiga bulan mereka tetap jaga kondisi supaya siap kapanpun kita bertanding,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan vakumnya program latihan bersama memungkinkan para pemain rentan terkena cedera. Hal itupun cukup dikhawatirkan Djanur, meski anak asuhnya merupakan para pemain profesional yang selalu menjaga kondisi.
Untuk itu, lanjut Djanur, dibutuhkan formula yang pas bagi tim Maung Bandung menjelang turnamen. Laga persahabatan dengan Arema Cronus pun menjadi tolak ukur bagi Djanur sebelum turun di turnamen yang sesungguhnya.
”Kecenderungan cedera di awal latihan pasti ada. Kita berharap program latihan selama satu minggu berjalan dengan maksimal. Pemain pun bisa mengembalikan performa mereka baik teknik maupun fisik,” ujarnya.
Bagi Djanur, yang terpenting adalah para pemainnya tidak ada yang cedera dan tetap mencapai hasil terbaik. Ia mengaku, hari ini (3/8), para pemain akan mulai menjalani latihan bersama pagi dan sore hari hingga Kamis mendatang.
”Bila memungkinkan, kita langsung melakukan tes fisik untuk melihat kondisi anak-anak. Hari Senin sampai Kamis latihan pagi sore, Jumat rencananya uji coba, Sabtu latihan pagi dan Minggu berangkat ke Malang,” ujar dia. (mio/tam)