Atas konsistensinya menari Jaipong, alumnus SMKN 10 Bandung ini meraih sejumlah prestasi. Salah satunya, juara terbaik tari Jaipong dalam ajang Festival Seni Nasional (FLS2N). Bahkan, tanggal 21-26 Agustus nanti, dia diundang oleh KBRI Thailand untuk menari Jaipong.
Mojang yang sedang menyukai musisi Yura ini berharap, bisa keliling dunia untuk lebih memperkenalkan semua jenis tarian Sunda, terutama tari Jaipong. Di Indonesia sendiri, Ntie sudah pernah ke Bali, Kalimantan, Batam untuk memperkenalkan tarian khas Jawa Barat ini.
Mahasiswi semester 2 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini pernah menjadi penari latar dari Sandrina (juara satu IMB). Dia juga pernah mengikuti Drama Musikal Lutung Kasarung karya Almamater Didi Petet. Ntie dipercaya untuk memerankan double cast. Peran yang pertama, dia berperan sebagai rakyat. Peran kedua, dia berperan sebagai Dayang Purba Leuwih.
Pada saat perayaan Konferensi Asia Afrika kemarin, perempuan kelahiran 1996 itu dipercaya untuk membawakan tari Jaipong. Dia juga terpilih sebagai Mojang KAA. ”Jadi waktu itu aku lagi duduk istirahat habis latihan, sebelah aku banyak perempuan cantik lagi pada ngumpul gitu pake baju putih, kebetulan aku juga lagi pake baju putih. Tiba-tiba ada ibu-ibu nyamperin aku, terus dia nanya-nanya tinggi aku berapa, terus dia nawarin aku buat ikutan Mojang KAA,” ujarnya.
Atas semua raihannya, Ntie bertekad tidak akan berhenti mencintai tari Jaipong. Dia akan terus berlatih agar tariannya lebih indah. Dan dia juga terus semangat agar cita-cita keliling dunia memperkenalkan tari Jaipong segera terwujud. (ifa/tam)