[tie_list type=”minus”]Belajar dari Motto Petugas TPU Kota Bandung[/tie_list]
DALAM menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya sebagai pegawai negeri sipil (PNS), karyawan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yang ditempatkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tidak libur selama musim lebaran.
Abdi masyarakat ini bekerja tidak mengenal cuti bersama hari besar keagamaan. Begitupun yang dijalani Koordinator Lapangan (Korlap) TPU Leugok Ciseureuh Hadi Firmansyah. Dalam dua tahun terakhir, setiap Hari Raya Idul Fitri selalu berlebaran dan bertugas di TPU.
”Melayani sambil ibadah menjadi moto kami dalam memenuhi kepentingan para peziarah saat berkunjung ke makam keluraganya di TPU,” kata Hadi yang didampingi TU TPU Leugok Ciseureuh Sumarno saat berbincang dengan Bandung Ekspres di Kantornya, Jalan Mekar Wangi, kemarin (22/7).
Dia menjelaskan, dalam melaksanakan pekerjaannya selain di bantu Sumarno, dari sisi administrasi juga ditemani mandor lapangan TPU Ayi Hermana. ”Kami bahu membahu mengurus TPU. Sementara, untuk melayani kebutuhan pemakaman ada 7 orang relawan atau pekerja harian lepas yang diperbantukan,” tukas dia.
Sekitar 1.700 makam yang ada di areal seluas 1,6 hektare TPU Leugok Ciseureuh, kalau dikonversi dengan luas lahan telah menghabiskan sekitar 90 persen luas lahan. Sehingga, sisa lahan kemungkinan hanya akan mampu melayani kepentingan warga setahun ke depan. ”Sejauh ini tidak mungkin ada perluasan. Pemilik tanah dilingkungan TPU tidak mau melepas lahannya untuk perluasan,” terang Hadi.
”Atas dasar itulah, para pagawai di TPU Ciseureuh sebatas melakukan pemeliharaan. Kalaupun ada penambahan makam baru kemungkinan besar dipemakaman keluarga, itupun dengan sistem makam tumpang,” kata Hadi.
Terkait pelayanan peziarah pada hari raya Idul Fitri 2015, lanjut dia, terjadi penurunan pengunjung hingga 50 persen. Sejak H-2 sampai H+4, sepi peziarah. Pada hari H saja tidak lebih dari 1.000 sanak keluarga almarhum/almarhumah.
”Data itu saya laporkan ke Bidang Pemakaman secara manual. Untuk system online kita belum pakai, sepertinya teknologi tersebut akan mulai berjalan tahun depan, kang,” ucap Hadi. Dia mengungkapkan, dengan rumputisasi yang sudah dilaksanakan Diskamtam kota Bandung, kini suasana TPU menjadi lebih nyaman, bersahabat dan tidak terkesan angker.