[tie_list type=”minus”]Jalur Padalaran Mulai Padat[/tie_list]
PADALARANG – Petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bandung Barat mencatat kendaraan yang melewati jalur Padalarang sebanyak 100.077 kendaraan hingga H-5 atau pada Minggu (12/7) kemarin. Kendaraan dari arah timur-barat (Kota Bandung-KBB-Cianjur) sebanyak 58.732 dan dari barat-timur (Cianjur-KBB-Kota Bandung) sebanyak 41.345 kendaraan.
Koordinator Pencatatan Arus Dishubkominfo KBB Satiawan Sugih menyatakan, total kendaraan yang sudah melewati jalur Padalarang baik dari arah timur-barat dan sebaliknya masih didominasi oleh kendaraan sepeda motor. ”Nah, untuk H-4 Senin (13/7) jumlah total kendaraannya belum kita hitung secara total. Jadi, baru bisa kita sampaikan kendaraan yang terjadi pada hari Minggu,” kata Satiawan kepada wartawan ditemui di Posko Padalarang kemarin (13/7).
Menurutnya, dari sejak hari Minggu arus lalu lintas dari timur-barat kendaraan cukup meningkat jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Para pemudik banyak yang melewati jalur Padalarang dengan tujuan mudik ke arah Cianjur-Purwakarta-Jakarta. ”Kebetulan keluar dari pintu Tol Padalarang, para pemudik ada yang ke Cianjur melalui jalur Rajamandala. Begitu juga pemudik yang akan mengarah ke Purwakarta melalui jalur Cikalongwetan,” ungkapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, berdasarkan pemantauan, masyarakat yang mudik lebih memilih menggunakan sepeda motor. Tak heran, bila pemudik yang menggunakan sepeda motor angkanya jauh lebih besar. ”Pada H-5 dari arah barat-timur pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak
30.571 kendaraan. Sementara, dari arah timur-barat sebanyak 42.674 kendaraan,” katanya.
Dia menyebutkan tingginya volume kendaraan terjadi pada sore hari. Ia memprediksi, meningkatkan arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran. Oleh karenanya, petugas di lapangan akan terus memantau. Bahkan, kata dia, selain memantau menggunakan penghitungan manual, pihaknya juga mengawasi arus mudik menggunakan kamera CCTV. ”Kita pantau juga kamera CCTV agar memudahkan saat memantau kemacetan,” bebernya.
Saat ini, lanjut dia, kamera CCTV yang sudah terpasang di beberapa titik seperti di area Tagog, Cangkorah, Cimareme, Simpang Tol Padalarang, Cilame (area Samsat) dan Panaris Padalarang. Sementara itu, salah seorang pengendara motor, Rudi Sutardi, 36, menuturkan, dirinya bersama keluarganya akan mudik ke Cianjur melalui Rajamandala. Pada siang hari, kata dia, kendaraan belum begitu macet. ”Berbeda bila sore hari area di kawasan Padalarang sudah macet parah. Apalagi di sini ada Pasar Tagog,” ungkapnya. Rudi menyatakan, dipertigaan Pasar Tagog memang menjadi kebiasaan pada saat mudik terjadinya kemacetan. ”Tapi tadi saya lihat sudah berjaga dari kepolisian dan petugas Dishub untuk mengurai kemacetan,” paparnya.