[tie_list type=”minus”]Jangan Menanti Sekali Lagi[/tie_list]
ARGENTINA seharusnya bisa mengangkat dua trofi juara dalam kurun waktu setahun ini. Pertama trofi Piala Dunia 2014, dan kedua juara di Copa America 2015. Satu trofi sudah melayang ke tangan Jerman tahun lalu, sekarang wajib hukumnya bagi skuad La Albiceleste ” julukan Argentina ” mengamankan trofi Copa America.
Walaupun, di Estadio Nacional, Santiago, Minggu pagi besok WIB (5/7) Argentina sudah ditunggu tuan rumah Cile. Momentum final Copa America ke-27 ini harus dapat diakhiri dengan sempurna sekaligus menghentikan penantian publik Argentina akan gelar juara di dalam pentas internasional, yang terakhir dicapai di Copa America 1993 silam.
Sebab, setelah ajang di Ekuador tersebut, Argentina sudah melewatkan tiga kans di final. Satu di antaranya final Piala Dunia 2014. Dua lainnya adalah final Copa America 2004 dan 2007, sama-sama dari Brasil. Pada 2004 kalah 4-2 dari babak tos-tosan setelah main imbang 2-2 di waktu normal, lalu di 2007 digilas Brasil tiga gol tanpa balas.
Tidak mau kembali hanya menjadi penonton pesta juara tim lawan, penyerang Argentina Sergio Aguero pun berkoar bakal dapat melunasi mimpinya di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro lalu dengan pesta di Estadio Nacional, Santiago. Itu diungkapkannya seperti yang dikutip dari situs resmi Copa America 2015.
”Sekarang kami merasa jauh lebih baik. Kami tiba di final ini dengan bagus, dan semua yang terjadi di Piala Dunia 2014 lalu akan kami bayar lunas di Copa America ini. Pasca final melawan Jerman kami terus tumbuh menjadi lebih baik, hanya memenangi trofi di Copa America ini yang melengkapi kebahagiaan kami,” ujarnya, kepada La Nacion.
Laga pemungkas Copa America besok pagi menjadi puncak kecemerlangan Argentina pasca kegagalan di Piala Dunia. Di tangan pelatih Gerardo “Tata” Martino tim biru laut ini perkasa sepanjang tahun 2015. Hanya dua kali kekalahan didapatkan Tangi, seperti 0-2 atas Brasil (11/10) dan 0-1 atas Portugal (18/11).
Persentase kemenangan 84,6 persen tidak terkalahkan dari 13 kali laga termasuk di Copa America 2015 ini wajib jadi kewaspadaan La Roja, julukan Cile. Penggawa Argentina lainnya, Angel di Maria, menganggap kegagalan di Maracana lalu sebagai sebuah petakan bagi timnya.