[tie_list type=”minus”]Banyak Pendaftar PPDB Mengundurkan Diri [/tie_list]
SUMUR BANDUNG – Pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK tahun ini diprediksi akan telat. Terutama, untuk PPDB jalur non akademik. Sebab, banyak pendaftar yang mengundurkan diri. Hal ini berimbas pada hasil PPDB akademik yang hasilnya dijadwalkan keluar secara bersamaan.
Meski begitu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, lebih baik telat daripada tidak ada pengumuman. ’’Ada kemungkinan mundur, tapi lebih baik daripada tidak ada pembelajaran. (Selesai urus PPDB non akademis, dulu baru pengumuman akademis),’’ ujar Elih kemarin (1/7).
Untuk PPDB non akademis, kata Elih, memang ditemukan banyak peserta yang mengundurkan diri. Hal tersebut karena, banyak siswa yang lebih dulu mengajukan kursi cadangan ke beberapa sekolah dengan menggunakan jalur non akademik, sambil menunggu hasil nilai ujian keluar.
’’Tapi, ada juga yang mengundurkan diri karena merasa punya NEM besar. Tapi kami juga mengindikasikan, berarti dulu juga coba-coba ke SKTM. Yang NEM besar sekarang ini, dulu coba-coba takut-takut NEM-nya kecil. Jadi nanti juga dalam verifikasi bersama kepolisian ini justru kita nanti akan memilih dari beberapa indikasi itu di sampelnya,’’ kata dia.
Adanya isu 1.000 peserta PPDB belum ditinjau kembali oleh disdik. Menurut dia, angka tersebut didapat dari laporan sejumlah komunitas dan forum pendidikan. Seperti, FGII, FAGI, dan lainnya. ’’Itu juga kan hasil dari teman-teman juga yah, pak Iwan CS, terus laporan sekolah-sekolah. Belum database-nya mah,’’ kata dia.
Pengecekan profil pemohon melalui Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) ini juga akan dilakukan di PPDB tingkat SMP. Pejabat sekolah dan disdik juga akan disoroti. Sebab, bila pihaknya menemukan ada oknum yang melakukan kecurangan, disdik akan memberi sanksi.
’’Kalau ada guru terlibat atau rengrengan dinas pendidikan yang terlibat, ya tentu tadi perintahnya lakukan tindak administratif yang seberat-beratnya. Biar punya efek jera, dab masyarakat tahu bahwa kita serius untuk itu,’’ terang dia.
Sementara itu, SMP negeri sudah mulai dipadati pendaftar sejak dua hari lalu. Walaupun tak seramai hari pertama, masih saja ada pendaftar yang meletakan berkas, salah satunya di SMPN1 Margahayu, Jalan Margahayu Raya.