Jamin Pendidikan Anak Korban

Dalam sambutannya, Jokowi meminta semua masyarakat Indonesia untuk mendoakan seluruh korban kecelakaan boeing. ’’Semoga semuanya diterima di sisi Allah, dan diampuni segala dosa-dosanya,’’ kata mantan Gubernur Jakarta tersebut.

Sementara itu, Kadispenau Dwi bagarmanto mengatakan, evakuasi terhadap korban sudah selesai dilakukan. Hanya saja, belum semua jenazah yang berhasil dievakuasi dapat diidentifikasi identitasnya. ’’Tinggal puing-puingnya saja yang belum dirapihkan sepenuhnya,’’ ujar Dwi.

Untuk mempermudah proses identifikasi, pihak TNI mengumpulkan semua korban di Rumah sakit Adam malik Medan. Dari semua korban dievakuasi, hanya 90 jenazah saja yang masih utuh. Sedangkan sisanya sudah terpotong-potong bentuk tubuhnya. Oleh karenanya, pihaknya mengutamakan prajurit dalam identifikasi. ’’Kalau prajurit masih agak mudah, bisa dilihat pakaian dinasnya, yang sipil ini sulit dikenali,’’ imbuhnya.

Upacaya penghormatan kemarin merupakan simbol. Pasalnya, pihak TNI memperbolehkan keluarga menjemput langsung korban di rumah sakit. Beberapa korban asal Medan sendiri sudah diambil keluarga. Kendati demikian, TNI memastikan akan memberikan santunan kepada semua korban.

Dwi juga mengklarifikasi, terkait kesimpangsiuran jumlah korban yang terjadi di masyarakat. Dia memastikan, total korban dalam insiden tersebut sejumlah 129 orang. Terdiri atas 12 kru pesawat, 110 anggota TNI dan keluarga, serta 7 orang warga yang tertimbun pesawat. Sementara terkait pemakaman, pihak TNI menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga.

Sementara terkait penyebab kecelakaan, TNI masih belum bisa memastikan penyebabnya. Hanya saja, dugaan terkuat saat ini adalah kerusakan mesin. Pasalnya, setelah take off dua menit, Pilot sandi meminta untuk return to base. ’’Pilot meminta landing itu kemungkinan dia tahu ada yang salah dari pesawat yang dikendarainya. ’’Untuk memastikan, TNI akan melanjutkan investigasi. Bahkan jika tidak ditemukan, TNI akan menghubungi pabrik secara langsung. Untuk menghindari peristiwa serupa, KSAU memutuskan untuk menghentikan penggunaan pesawat Hercules C-130.

Bangkitkan Industri Pertahanan

Presiden Joko Widodo telah meminta agar dilakukan investigasi atas insiden jatuhnya pesawat Hercules C130 di Medan, Selasa (30/6), lalu. Kemarin, presiden telah memerintahkan secara khusus kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan untuk menelisik lebih dalam penyebab jatuhnya pesawat milik TNI AU tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan